Pamit ke Istri Cari Sayur, Pria di Bima Ditemukan Tewas di Sawah
familinia.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bima, IDN Times - Warga Desa Roi Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) digegerkan temuan mayat seorang pria. Mereka menemukan jasad M Raidin (62) tewas tergeletak di area persawahan setempat pada Rabu sore (11/1/2023).
"Benar, korban ditemukan warga tadi sore dalam kondisi meninggal dunia," jelas Kepala Subsektor Palibelo, Ipda Johansyah yang dikonfirmasi via ponsel, Rabu malam (11/1/2023).
Belum diketahui penyebab pasti kematian M Raidin. Namun dari keterangan istrinya, semasa hidup korban memiliki riwayat penyakit stroke.
1. Pergi cari sayuran di sawah
Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)Sebelum kejadian, pada siang tadi korban sempat minta izin kepada sang istri untuk mencari sayuran di area persawahan Desa Roi. Dia berangkat seorang diri ke sawah menggunakan sepeda motor.
Hingga menjelang sore hari, M Raidin tak kunjung pulang. Lantas istri korban khawatir, dengan meminta bantuan warga bernama Abakar untuk pergi mencari korban.
"Istrinya minta bantuan Abakar untuk mencari korban ke sawah," katanya.
Baca Juga: 25 Orang Tewas Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Bima
2. Ditemukan dalam kondisi tewas tergeletak
(Ilustrasi orang meninggal) IDN Times/Mia AmaliaSetiba di sekitar lokasi, Abakar kemudian menemukan sepeda motor korban yang sedang terparkir. Dari situ, dia lalu menyisir kawasan persawahan dan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.
"Posisi mayat tergelatak di tengah kangkung," bebernya.
Setelah itu, Abakar kemudian menyampaikan kabar temuan jasad ke keluarga dan masyarakat Desa Roi. Jasad korban lantas dievakuasi warga dan polisi hingga diperiksa fisik luar oleh Nakes Puskesmas Palibelo.
"Hasilnya, gak ada indikasi kekerasan dalam tubuh korban. Dugaan sementara korban diduga meninggal karena stroke," sebutnya.
3. Keluarga tolak autopsi jasad
Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)Sementara dari pihak keluarga korban, menolak untuk dilakukan autopsi jasad oleh pihak kepolisian. Mereka menganggap kematian ayah dari satu anak itu, merupakan sebuah musibah.
"Bahkan sudah dibuatkan surat pernyataan tolak autopsi. Sementara jasad korban rencananya akan dimakamkan besok pagi (Kamis) di TPU Desa Roi," tandas Johansyah.
Baca Juga: Ternyata ini Penyebab Curah Hujan di Bima dan Dompu Berkurang
