Nahas! Dua Remaja di Bima Tewas Tertabrak Truk, Sopir Menyerahkan Diri
Foto dua orang korban semasa hidup (Dok/Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bima, IDN Times - Peristiwa nahas menimpa tiga remaja di Desa Taloko Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dua di antaranya tewas usai ditabrak lari oleh truk yang datang dari arah berlawanan, sementara satu lainnya mengalami patah kaki.
Belum diketahui kronologi pasti insiden nahas yang terjadi pada Selasa malam (30/5/2023) tersebut. Kasat Lantas Polres Bima, Iptu Niko Herdianto yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Bahkan saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap para saksi.
"Iya benar, sekarang kami sedang proses periksa saksi-saksi untuk menggali kronologi peristiwa," katanya dihubungi IDN Times, Rabu siang (31/5/2023).
1. Korban ditabrak usai sopir salip truk lain
Ilustrasi kecelakaan (IDN Times/Sukma Shakti)Sementara itu, warga setempat yang melihat kecelakaan itu, Feri Akbar mengatakan, kejadian ini berawal saat korban bonceng tiga mengendarai sepeda motor. Dalam perjalanan tepatnya di depan SMPN 3 Sanggar, kendaraan mereka tiba-tiba ditabrak sebuah truk pada arah yang berlawanan.
"Kendaraan mereka ditabrak, usai truk itu nyalip sebuah truk yang ada di depannya," kata Feri Akbar dihubungi IDN Times via ponsel, Rabu siang (30/5/2023).
Baca Juga: Tiga Rumah di Bima Rusak Akibat Pergeseran Tanah, Korban Mengungsi
2. Dua orang meninggal dunia, 1 patah kaki
Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)Akibat tabrakan itu, 1 orang korban langsung meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sementara satu orang lainnya meninggal dunia tidak lama setelah menjalani perawatan intensif di Puskesmas Sanggar.
"Dua orang yang meninggal. Satu orang lainnya alami patah tulang dan sekarang masih dirawat intensif," kata dia yang mengaku ikut membantu mengangkat korban.
3. Pelaku serahkan diri ke polisi
Ilustrasi borgol. Dok. IDN TimesSaat kejadian, sopir truk langsung tancap gas dan memilih kabur meninggalkan lokasi untuk menghindari amukan warga. Dari TKP tersebut, terduga pelaku langsung menyerahkan diri di Mako Polsek Kilo Kabupaten Dompu.
"Pelakunya sudah serahkan diri di Polsek Kilo. Sebelumnya, dia sempat mau serahkan diri Polsek Sanggar, cuma khawatir diamuk warga," tandas Feri.
Baca Juga: Tak Dirawat, 8 Tower Jaringan Komunikasi di Bima Masih Lemah Sinyal
