Mayat Misterius Hebohkan Warga Bima, Polisi Dalami Penyebab Kematian

Korban diperkirakan meninggal dunia 3 hari lalu

Kota Bima, IDN Times - Warga Kelurahan Paruga Kecamatan Rasana'e Barat Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dihebohkan temuan mayat pria misterius, Jumat (19/5/2023). Pria yang belum diketahui identitasnya ini ditemukan warga dalam kondisi mengapung di sungai Padolo, Kelurahan Paruga sekira pukul 06.00 Wita. 

"Iya benar, mayat itu ditemukan oleh seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), Indrawati yang juga warga Kelurahan Paruga," kata Kasi Humas Polres Bima Kota, AKP Jufrin dikonfirmasi IDN Times, Jumat (19/5/2023). 

1. Ditemukan saat IRT hendak ambil air

Mayat Misterius Hebohkan Warga Bima, Polisi Dalami Penyebab KematianIlustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Jufrin mengatakan, temuan mayat ini berawal saat Indrawati hendak mengambil air di Sungai Padolo. Rencananya, air tersebut diambil untuk keperluan menyiram pekarangan rumahnya.

Ketika sedang ambil air, dia sontak kaget melihat sosok mayat di hadapannya dalam kondisi mengapung. Temuan mayat tersebut lalu disampaikan ke tetangga dan seketika menghebohkan warga sekitar.

"Mayat ditemukan ketika dia sedang ambil air untuk siram pekarangan rumah," terangnya.

Baca Juga: 381 Kilometer Jalan di Bima Rusak, Bupati 'Ngadu' ke Menteri PUPR

2. Mayat dievakuasi ke tepi sungai

Mayat Misterius Hebohkan Warga Bima, Polisi Dalami Penyebab KematianInternet

Kabar temuan mayat ini terendus jajaran Polsek Rasana'e Barat dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Bima. Mereka langsung mendatangi lokasi kejadian dan berhasil mengevaluasi mayat ke tepi Sungai Padolo.

"Iya, kerja gabungan tadi. Ada polisi, TNI, Basarnas dan sejumlah pihak terkait lain," bebernya.

3. Polisi akan dalami penyebab pasti kematian korban

Mayat Misterius Hebohkan Warga Bima, Polisi Dalami Penyebab KematianIlustrasi TKP (IDN Times/Arief Rahmat)

Tidak lama setelah dievakuasi keluar ke tepi sungai, mayat itu lansung dibawa tim gabungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima. Rencananya akan dilakukan visum luar guna mengetahui penyebab pasti sehingga korban meninggal dunia. 

"Nanti akan terungkap. Tunggu hasil visum dulu, baru nanti dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Yang jelas, sesuai kondisi mayat, diperkirakan sekitar 2 atau 3 hari meninggal dunia," tandasnya. 

Baca Juga: Kecewa Aspirasi Tak Didengar, Pendemo Segel Kantor DPRD Bima 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya