Kota Bima Digoyang Gempa Bumi M 5,8  

Getaran gempa dengan kedalaman 30 kilometer

Kota Bima, IDN Times - Kota Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) digoyang gempa tektonik berkekuatan M 5,8, Minggu (2/4/2023) pukul 16.40 Wita. Warga langsung berhamburan keluar rumah menghindari bangunan-bangunan tinggi. 

Menurut warga bernama Elsa Salsabila menyebutkan rumahnya sempat digoyang 2 kali gempa susulan. 

"2 kali bergetar tadi. Selang getaran kedua dengan yang pertama sekitar beberapa detik," katanya.

1. Kedalaman 30 kilometer

Kota Bima Digoyang Gempa Bumi M 5,8  Grafik pusat gempa hari ini (Dok/BMKG Bima)

Kepala BMKG Bima Topan Pribadi mengatakan, terjadi gempa tektonik M 5,8 pada pukul 16.40 Wita. 

Episentrum gempa bumi terletak  pada koordinat 7,84° LS ; 118,74° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 67 Km arah Timur Laut Kota Bima dengan kedalaman 30 km.

Baca Juga: Mobil Pikap di Bima Terserat Luapan Sungai hingga 1 Kilometer

2. Getaran gempa seakan truk berlalu

Kota Bima Digoyang Gempa Bumi M 5,8  Ilustrasi gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Gempa bumi yang terjadi masuk kategori dangkal akibat adanya aktivitas sesar naik busur belakang Flores. Hal ini menunjukkan, bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike slip).

Gempa bumi ini dirasakan di daerah Bima dengan skala intensitas III - IV MMI. Dengan getaran yang dirasakan nyata dalam rumah.

"Terasa getaran seakan akan-akan truk yang berlalu," gambarnya. 

Getaran gempa tidak hanya terjadi di Bima, tapi juga di daerah Gowa, Makassar, Dompu, Sumbawa Besar, Sumbawa Barat, dengan skala intensitas III MMI. Kemudian daerah Labuan Bajo, Mataram, Takalar, Pangkep dengan skala intensitas II - III MMI atau getarannya hanya dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. 

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," akunya.

3. Masyarakat diimbau tetap tenang

Kota Bima Digoyang Gempa Bumi M 5,8  Ilustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Topan berharap masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Termasuk, warga juga diminta hindari bangunan yang retak akibat gempa.

Tidak hanya itu, dia juga menyarankan agar masyarakat periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa. Memastikan tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

"Sampai sekarang gak ada bangunan yang dilaporkan rusak akibat gempa," tandasnya.

Baca Juga: Penyidik Kejati NTB Geledah Kantor ESDM NTB dan PT AMG

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya