Keracunan Massal di Dompu Usai Makan Nasi Bungkus di Acara Ulang Tahun

Sebagian balita masih dirawati intensif di rumah sakit

Dompu, IDN Times - 35 balita di Desa Kampasi Meci Kecamatan Nanggelewa Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menderita keracunan. Puluhan balita ini dilaporkan keracunan usai makan nasi bungkus di acara ulang tahun warga pada Senin (6/3/2023).

"Kami mendapat laporan warga dan dilangsungkan identifikasi Selasa sore (7/3/2023)," ungkap Kapolsek Manggelewa, Iptu Ramli dikonfirmasi, Rabu (8/3/2023). 

1. Makan nasi bungkus di acara ulang tahun

Keracunan Massal di Dompu Usai Makan Nasi Bungkus di Acara Ulang Tahunnasi liwet (instagram.com/soloculinary)

Peristiwa keracunan ini berawal saat puluhan balita bersama orang tuanya menghadiri acara ulang tahun warga setempat. Saat acara berlangsung, tuan rumah membagikan 32 nasi bungkus ke mereka dan 10 bungkus ke warga terdekat sekira pukul 13.00 Wita.

"Nasi bungkus itu langsung di makan oleh mereka di acara tersebut," terangnya.

Baca Juga: Tak Bisa Akad Nikah di KUA Kecamatan Wawo Bima karena Terendam Banjir

2. Menderita gejala mual hingga diare

Keracunan Massal di Dompu Usai Makan Nasi Bungkus di Acara Ulang TahunIlustrasi sakit ringan pusing dan mual (Pexels/Andrea Piacquadio)

Sepulang dari sana atau sekitar pukul 18.00 Wita, balita yang sempat makan nasi bungkus satu per satu merasakan mual-mual. Kemudian kepala pusing, muntah hingga mereka menderita gejala diare.

Oleh keluarga langsung melarikan korban ke Rumah Sakit Pratama Manggelewa dan Puskesmas Soriutu. Masing-masing fasilitas kesehatan tersebut menangani 7 orang pasien, sementara 21 orang lain dirawat di rumah.

Dari dua rumah sakit tersebut, Ramli mengaku baru enam balita yang dinyatakan sembuh. Mereka bahkan telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

"Sementara sisanya masih melakukan perawatan intensif," terang dia.

3. Daging ayam yang dijadikan nasi bungkus berbau tak sedap

Keracunan Massal di Dompu Usai Makan Nasi Bungkus di Acara Ulang TahunIlustrasi paha ayam (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Dalam mengungkap pemicu keracunan massal ini, Ramli mengaku pihaknya telah turun melakukan identifikasi di lapangan. Hasilnya, pemilik acara ulang tahun membeli ayam potong 3 kilogram seharga Rp105 ribu ke warga setempat inisial DI.

Dari keterangan warga sekitar, ayam tersebut sudah tidak layak dikonsumsi. Karena dagingnya sudah berwarna kebiruan dan mengeluarkan aroma tak sedap.

"Saat ini kami masih mendalami penyebab pasti keracunan yang terjadi, dengan berkoordinasi dengan pihak terkait," tandasnya. 

Baca Juga: Hanyut Terseret Arus Sungai, Bocah di Bima Ditemukan Tewas Mengapung

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya