Kepala Desa Piong dan Anaknya Diduga Keroyok Warga hingga Babak Belur

Peristiwa terjadi di destinasi wisata Mata Air Tempuro

Bima, IDN Times - Dua warga Bima bernama Agus dan Hasim dikeroyok oleh Kepala Desa Piong, Ismail HD bersama anaknya dan seorang anggota Satpol PP. Kejadian itu berlangsung di objek wisata Mata Air Tampuro Desa Piong, Rabu (5/9/2023).

Akibatnya, dua warga yang juga pengelola destinasi wisata setempat babak belur kena pukulan Ismail dan anaknya. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima tidak lama setelah penganiayaan berlangsung.

1. Terduga pelaku langsung pukul korban

Kepala Desa Piong dan Anaknya Diduga Keroyok Warga hingga Babak BelurGarudanews.id

Agus yang dikonfirmasi mengaku kaget tiba-tiba dikeroyok bersama seorang rekannya itu. Ia mengaku bahwa sebelumnya dia tidak memiliki masalah dengan semua orang yang memukulnya itu.

"Saya dan Hasim tidak memiliki masalah dengan mereka. Kami tiba-tiba saja dikeroyok," kata dia dikonfirmasi di RSUD Bima, Kamis siang (7/9/2023).

Baca Juga: Seorang Pria di Bima Tewas Mengenaskan dengan Luka Gorok di Leher

2. Korban dipukul menggunakan tangan dan kayu

Kepala Desa Piong dan Anaknya Diduga Keroyok Warga hingga Babak BelurWartakota Tribunnews

Saat pengeroyokan berlangsung, Agus dan rekannya tidak sempat melakukan perlawanan. Karena terduga pelaku datang secara tiba-tiba dan langsung memukul menggunakan tangan dan kayu.

"Mereka pukul kami secara membabi buta. Jadi kami gak sempat melawan," bebernya.

Tidak hanya itu, Kades dan sejumlah warga juga melakukan pengerusakan terhadap fasilitas penunjang wisata Mata Air Tampuro seperti pagar dan tugu pintu masuk. Kemudian, saat keluar juga sempat lontarkan ancaman akan membakar mobil dinas rombongan Dinas Pariwisata.

"Setelah mobil dinas pariwisata bergeser dari lokasi, Kades bersama anaknya dan satu oknum Satpol PP masuk lagi ke wisata Mata Air Tampuro dan merusak sound system," beber Agus.

3. Kasus dilaporkan ke polisi

Kepala Desa Piong dan Anaknya Diduga Keroyok Warga hingga Babak Belurilustrasi lapor polisi (pexels.com/kindelmedia)

Atas kejadian penganiayaan yang dialaminya, Agus telah melaporkan hal itu ke Mako Polres Bima. Dia berharap terduga pelaku segera ditangkap sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

"Para pelakunya semoga cepat ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," harap dia.

Baca Juga: Warga Piong Tolak Keinginan Pemda Bima Sertifikatkan Lahan Wisata

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya