Gegara Uang Rp5 Ribu, Pelajar di Bima Tusuk Sepupunya hingga Tewas

Pelaku tak terima uangnya tak dikembalikan oleh korban

Bima, IDN Times - Seorang pelajar berinisial RA (17) dari Desa Parado Wane Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ditusuk hingga tewas, Rabu malam (4/10/2023). Dia mengembuskan napas terakhir setelah beberapa saat menjalani perawatan medis di Puskesmas Monta.

"Korban ditusuk oleh rekannya inisial FD berusia 17 tahun," kata Kapolsek Parado, Ipda Yakub dihubungi IDN Times pada Kamis sore (5/10/2023).

Informasi yang diperoleh, pelaku dan korban diketahui memiliki hubungan keluarga. Pelaku dan korban merupakan saudara sepupu.

1. Korban pinjam uang Rp5 ribu ke pelaku

Gegara Uang Rp5 Ribu, Pelajar di Bima Tusuk Sepupunya hingga TewasFoto korban saat dievakuasi warga ke Puskesmas Monta (Dok/Istimewa)

Yakub mengatakan, peristiwa berdarah ini bermula saat mereka bermain voli di desa setempat. Namun sebelum berlaga, korban meminjam uang pelaku Rp5 ribu untuk sewa bola voli Rp10 ribu.

"Keduanya saat itu keluarkan uang masing-masing Rp5 ribu untuk menyewa bola voli. Kemudian akhirnya mereke pun bermain," terang dia.

Baca Juga: Unik! 5 Tradisi Suku Mbojo di Bima yang Masih Lestari

2. Pelaku tusuk perut korban menggunakan pisau

Gegara Uang Rp5 Ribu, Pelajar di Bima Tusuk Sepupunya hingga TewasIlustrasi pembacokan. (Dok. Polres Tanggamus).

Usai bermain, lantas pelaku menagih kembali uangnya yang dipinjam oleh korban. Namun permintaan itu tak sesuai harapan dan korban malah mengaku tidak pernah meminjam uang Rp5 ribu terhadap pelaku.

Pelaku yang saat itu naik pitam pun terlibat cekcok dengan korban. Percekcokan mereka tak terhindarkan, hingga akhirnya pelaku mengeluarkan pisau yang disisipkan di pinggang.

"Pelaku langsung menusuk ke arah perut korban sehingga korban mengalami luka tusuk pada bagian perut sebelah kiri," jelasnya.

3. Pelaku ditahan polisi

Gegara Uang Rp5 Ribu, Pelajar di Bima Tusuk Sepupunya hingga TewasIlustrasi penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

Usai ditusuk, korban sempat mengejar pelaku yang saat itu melarikan diri ke arah pantai. Namun upayanya tak berhasil, karena korban lebih awal jatuh tersungkur di tanah dalam kondisi bersimbah darah.

"Warga yang melihat korban langsung melarikannya ke Puskesmas Monta," bebernya.

Tidak lama kemudian, pelaku pun berhasil dibeku Tim Polsek Parado. Kini yang bersangkutan sedang diperiksa penyidik untuk kepentingan proses hukum lebih lanjut.

"Pelaku sudah kami amankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tandas Yakub.

Baca Juga: Kapal yang Ditumpangi 18 WNA Tabrakan di Perairan Bima

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya