Kapal yang Ditumpangi 18 WNA Tabrakan di Perairan Bima

Ditabrak oleh kapal lain dari samping

Kota Bima, IDN Times - KM Wijaya Kusuma versus KLM Sehat Elona tabrakan di perairan sangiang Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis pagi (5/10/2023). Akibatnya, sayap bagian kanan KLM Sehat Elona yang mengangkut 18 Warga Negara Asing (WNA) itu mengalami kerusakan cukup parah.

Kapolres Bima Kota, AKBP Rohadi SIK mengatakan, kecelakaan laut ini bermula saat KM Wijaya Kusuma 1 berlayar dari Pelabuhan Bima dengan rute Pelabuhan Ende, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam perjalanan, tepatnya di perairan Sangiang, nakhoda kapal sempat melihat KML Sehat Elona sedang melintas di bagian depan.

1. Tak didengar saat dipanggil menggunakan radio

Kapal yang Ditumpangi 18 WNA Tabrakan di Perairan BimaFoto KM Wijaya Kusuma 1 (Dok/Polres Bima Kota)

Saat itu, nakhoda Kapal KM Wijaya Kusuma 1 sempat memanggil nakhoda KML Sehat Elona mengunakan radio agar menghindar. Namun panggilan itu tidak direspons, hingga akhirnya terjadi tabrakan pada bagian lambung kanan Kapal KML Sehat Elona.

"Kondisi saat itu terdesak. Arus gelombang deras, sehingga kecelakaan tidak bisa dihindari," katanya.

Baca Juga: Sumur Mengering, Puluhan Ribu Warga Kota Bima Krisis Air Bersih

2. Akan diinvestigasi lebih lanjut

Kapal yang Ditumpangi 18 WNA Tabrakan di Perairan Bimapexels.com/Markus Winkler

Dalam peristiwa ini, Sat Polairud Polres Bima Kota mengamankan masing-masing nakhoda kapal ke Kantor Desa Sangiang. Mereka diamankan untuk kepentingan koordinasi lebih lanjut dengan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bima.

"Peristiwa ini masih diinvestigasi lebih lanjut oleh pihak terkait. Guna memberikan kepastian hukum atas peristiwa yang terjadi," tegasnya.

3. Pemeriksaan terhadap kondisi kapal hingga penumpang

Kapal yang Ditumpangi 18 WNA Tabrakan di Perairan BimaIlustrasi Kapal Feri (Kapal Penyeberangan) (IDN Times/Sukma Shakti)

Selain mengamankan dua nakhoda, Sat Pol Airud Polres Bima Kota juga langsung melakukan pengecekan kondisi kapal, awak kapal, hingga 18 WNA yang dibawa oleh kapal tersebut. Dari pemeriksaan sementara, mereka dalam kondisi baik-baik saja.

"Anggota juga melakukan pemeriksaan kondisi kapal dan awak kapal, termasuk 18 WNA," tandasnya.

Baca Juga: Intip Proses Pembuatan Kain Tenun Khas Bima

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya