Diduga Kelaparan, Seorang Mahasiswa Ditemukan Tewas di Pondoknya

Keluarga tolak autopsi jenazah korban

Kota Bima, IDN Times - Warga Kelurahan Monggonao Kecamatan Mpunda Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) digegerkan dengan temuan mayat, Senin malam (28/11/2022). Jasad mahasiswa bernama Arif Fadila, warga Desa Rite Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima ini pertama kali ditemukan oleh rekannya di Asrama Pondok Pesantren. Dia diduga kelaparan hingga tewas dengan kondisi mulut mengeluarkan darah.

"Korban ditemukan oleh rekannya Ismail dalam kondisi mulut mengeluarkan darah," jelas Kasatreskrim Polres Bima Kota, M Rayendra yang dikonfirmasi, Selasa (29/11/2022).

1. Diduga tewas karena kelaparan

Diduga Kelaparan, Seorang Mahasiswa Ditemukan Tewas di Pondoknyapixabay.com/mohammed_hassan

Korban diduga meninggal dunia akibat kalaparan, karena sebelum ditemukan meninggal, dia dilaporkan tidak makan nasi sejak Minggu malam. Dalam rentang waktu itu, korban hanya terlihat minum kopi dan mengisap beberapa batang rokok.

"Pengakuan rekannya bernama Ririn Haryanto, korban belum makan nasi sejak Minggu malam," terang dia.

Kemudian pada Senin siang, korban sempat mengeluhkan ada rasa sakit di bagian pinggang. Dia lalu meminta bantuan Ririn untuk memijat, sekadar penawar rasa sakit yang dikeluhkan.

Baca Juga: Kades Diduga Pakai Ijazah Palsu, Warga Desa di Bima ini Blokade Jalan

2. Korban ditemukan dalam kondisi mulut keluarkan darah

Diduga Kelaparan, Seorang Mahasiswa Ditemukan Tewas di Pondoknyatimlo.net

Setelah memijat korban, Ririn kemudian memasak nasi. Berikutnya lalu memilih keluar Asrama untuk bermain di halaman Ponpes setempat. Sementara korban saat itu memilih untuk istrahat di tempat tidur.

"Korban sempat kasih tahu temannya untuk istrahat," terang dia.

Setelah ditinggal oleh Ririn, saat itu korban didatangi oleh salah seorang rekannya bernama Ismail sekira pukul 19.30 Wita. Kedatangan Ismail ingin meminjam pakai sepeda motor milik korban.

Sayangnya, setelah berulang kali dipanggil oleh Ismail, tidak ada jawaban dari korban. Lantas Ismail kemudian masuk ke kamar dan kaget menemukan korban dalam kondisi tengkurap dengan mengeluarkan darah di mulut. 

"Ismail mencoba membangunkan korban, tapi tidak membuahkan hasil. Setelah dicek, tidak ada denyut nadi korban," terang dia.

3. Keluarga tolak autopsi jasad korban

Diduga Kelaparan, Seorang Mahasiswa Ditemukan Tewas di PondoknyaIlustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Setelah itu, lantas Ismail memanggil sejumlah rekannya yang sedang berada di halaman Ponpes untuk melihat kondisi korban secara seksama. Sementara sebagian lain pergi melapor kejadian ke Lurah Monggonao dan Polres Bima Kota.

"Tim inafis tadi malam sudah turun olah TKP dan membawa jasad korban ke RSUD Bima," terangnya.

Setelah rangkaian olah TKP selesai, jasad mahasiswa semester satu di kampus STIS Bima ini lalu dijemput keluarga untuk dimakamkan di TPU Desa Rite. Mereka kompak menolak melakukan autopsi jasad dan menganggap kematian korban sebagai musibah.

"Keluarga menolak autopsi ditandai dengan dibuatkan surat pernyataan," tandasnya Rayendra.

Baca Juga: Desa Pesisir di Bima Diterjang Banjir, Pupuk Warga Ikut Terendam

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya