Kades Diduga Pakai Ijazah Palsu, Warga Desa di Bima ini Blokade Jalan

Kades diduga memalsukan ijazah yang digunakan saat mendaftar

Bima, IDN Times - Puluhan warga Desa Kole Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) blokade jalan, Senin (28/11/2022). Jalan penghubung Kecamatan Wera tersebut ditutup warga menggunakan batu, kayu dan membakar ban bekas.

Dalam aksinya, massa menuntut Polres Bima Kota untuk mempercepat penyelidikan dugaan ijazah palsu terhadap kades setempat. Mengingat kasus ini sudah cukup lama dilaporkan warga.

"Kami menuntut kasus ini segera dilimpahkan ke kejaksaan," tegas Koordinator Lapangan (Korlap), Iwan dikonfirmasi Senin (28/11/2022).

1. Ijazah diduga cacat hukum

Kades Diduga Pakai Ijazah Palsu, Warga Desa di Bima ini Blokade JalanSumber Gambar: okezone.com

Iwan mengatakan, banyak kejanggalan kepemilikan ijazah Kades Kole terpilih, inisial H. Misalnya, Ijazah SD tertulis lulus tahun 1983, sedangkan SMP tahun 1985.

Rentang waktu itu diklaim terlalu dekat, apa lagi saat itu tidak ada kelas akselarasi. Artinya tidak pendidikan SMP yang hanya membutuhkan waktu dua tahun.

Kemudian surat-surat yang dikeluarkan oleh lembaga MIN Tolobali Kota Bima, sudah dicabut dan dianggap cacat secara administrasi. Karena bahan yang dia masukkan saat mencalonkan diri beberapa bulan lalu telah ditarik kembali panitia pelaksana.

Baca Juga: Usut Korupsi Rp166 Miliar di Bima, Sejumlah Pejabat Dipanggil oleh KPK

2. Tidak pernah tempuh pendidikan di MIN Tolobali

Kades Diduga Pakai Ijazah Palsu, Warga Desa di Bima ini Blokade JalanIlustrasi siswa. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Tidak hanya itu, para saksi dan kepala sekolah saat itu tidak pernah melihat atas nama terlapor yang menempuh pendidikan di MIN Tolobali. Justru yang bersangkutan dilaporkan tidak lulus tahun 1892, itu pun bukan di Min Tolobali, tapi di SDN Inpres 1 Rite.

"Banyak satu leting dia di SDN Inpres Rite yang mengaku bahwa dia tidak lulus saat itu," ungkapnya.

Selain bukti tersebut, Iwan juga mengaku telah mengantongi rekaman video ketika Kades meminjam ijazah warga, untuk melanjutkan SMP. Termasuk tidak sedikit pengakuan sejumlah pihak yang menyebutkan jika Kades tersebut tidak pernah tempuh pendidikan SMP.

3. Ancam akan terus blokade jalan

Kades Diduga Pakai Ijazah Palsu, Warga Desa di Bima ini Blokade JalanBuka tutup arus lalu lintas di Jalan Jogja-Wonosari akibat jalan amblas. (Dok. Polres Bantul)

Sederet kejanggalan tersebut, seharusnya kata Iwan kasus ini sudah ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan atau dilimpahkan ke Kejaksaan. Terlebih kasus ini dinilai sudah lama dilaporkan ke Polres Bima Kota.

"Sudah sampai mana kasusnya? Kok tidak pernah ada progres sampai sekarang," sorot dia.

Jika masih tidak ada kepastian hukum kasus dugaan pemalsuan ijazah Kades setempat, Iwan mengaku pihaknya akan terus melakukan blokade jalan.  

"Sudah pasti kami akan terus tutup jalan, semasih kasus ini tidak ada kepastian hukum," tandasnya.

Baca Juga: Puluhan Dokter di Bima Demo Tolak RUU Kesehatan Omnimbus Law

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya