Bangkai Paus dengan Luka Tusuk Terdampar di Pesisir Pantai Bima

Bangkai paus mengeluarkan aroma tak sedap

Bima, IDN Times - Warga pesisir Desa Laju Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dihebohkan bangkai paus yang terdampar. Peristiwa terdamparnya paus berukuran jumbo tersebut terjadi pada Rabu pagi, (10/5/2023). 

Kejadian terdamparnya paus ini ramai dibagikan warganet di sejumlah media sosial (Medsos). Mereka membagikan sejumlah foto yang dilengkapi dengan caption lokasi ikan paus yang mati terdampar.

1. Ditemukan oleh nelayan

Bangkai Paus dengan Luka Tusuk Terdampar di Pesisir Pantai BimaPaus yang mati terdampar di pantai pasir putih desa laju (Dok/Istimewa)

Kepala Desa (Kades) Laju, Ismail yang dikonfirmasi membenarkan ada seekor paus yang terdampar di area pesisir pantai setempat. Paus terdampar pertama kali ditemukan seorang nelayan, lalu informasi itu disampaikan ke tengah perkampungan. 

"Iya benar saya juga sempat ke sana tadi. Paus itu dilihat oleh warga tadi pagi yang mendiami sekitar pesisir Pantai Pasir Putih," katanya dihubungi IDN Times, Rabu siang (10/5/2023).

Baca Juga: 26 Calon Jemaah Haji di Bima Terancam Gagal Berangkat

2. Ada luka tusuk hingga keluarkan aroma busuk

Bangkai Paus dengan Luka Tusuk Terdampar di Pesisir Pantai Bimanewatlas.com

Dari pengamatan Kades, paus yang terdampar ini berukuran besar dengan kisaran berat 7 ton. Kemudian dalam tubuh mamalia dilindungi ini, terdapat beberapa luka tusuk yang mengakibatkan keluar aroma tak sedap. 

"Ada beberapa luka tusuk. Saya gak tahu apakah itu ditombak atau akibat terkena karang saat terdampar ke pantai," bebernya.

Ismail mengaku, paus ini tadi pagi sempat ingin dipotong warga, untuk mempermudah mereka melakukan penguburan. Namun, berhasil digagalkan oleh sebagian warga lainnya.

"Iya gak jadi, karena banyak yang larang tadi itu. Sampai sekarang paus masih berada di lokasi," akunya.

3. BKSDA meluncur ke lokasi

Bangkai Paus dengan Luka Tusuk Terdampar di Pesisir Pantai Bima

Staf Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB melalui Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III Bima, Eny Karniawati yang dikonfirmasi membenarkan adanya paus yang terdampar. Bahkan tim BKSDA telah dikerahkan ke lokasi temuan paus terdampar.

"Seusai informasi yang kami peroleh, untuk sementara lokasinya di wilayah pesisir Desa Laju Kecamatan Langgudu," kata dia dihubungi IDN Times, Rabu (10/5/2023).

Rencananya, bangkai paus tersebut akan langsung dikuburkan di sekitar lokasi. Agar aroma busuk bangkainya tidak menganggu kenyamanan masyarakat setempat.

"Bangkainya langsung dikuburkan di sana nanti," tandasnya.

Baca Juga: 14.500 Sapi Bima di Dipasok Penuhi Kebutuhan Iduladha di Luar Daerah 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya