Asyik Memasak dengan Tetangga, Balita Tewas Tenggelam di Parit

Korban 

Bima, IDN Times - Nasib tragis menimpa Haikal (1,7) tewas tenggelam di parit rumah di Desa Taloko Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (22/9/2023). 

"Kejadiannya sekitar pukul 16.30 Wita kemarin," kata Kepala Desa (Kades) Taloko Kasim Jae dikonfirmasi IDN Times, Sabtu (23/9/2023).

1. Sang ibu buat makanan di dapur

Asyik Memasak dengan Tetangga, Balita Tewas Tenggelam di ParitIlustrasi korban tenggelam. (Shutterstock)

Kronologis peristiwa bermula saat ibu korban, Ruwahida mengunjungi tantenya yang berada tidak jauh dari rumah. Ibu korban pun lantas disibukkan dengan kegiatan memasak makanan di dapur rumah. 

Sedangkan balita (Bayi di bawah umur lima tahun) ini dibiarkan bermain seorang diri di pekarangan rumah. "Ibunya sempat sadar gak lihat anaknya, tapi saat itu dia mengira sudah dibawa keluar oleh saudaranya yang lain," terang dia.

Baca Juga: Ada 80 Kasus HIV/Aids di Bima, Terbanyak di Kecamatan Woha

2. Ibu mengira anaknya diasuh keluarganya

Asyik Memasak dengan Tetangga, Balita Tewas Tenggelam di ParitIlustrasi jenazah. (eastidahonews.com)

Selang beberapa lama, Ruwahida mengaku curiga akan keberadaan anaknya itu. Ia lantas bergegas mendatangi saudaranya yang diduga sudah mengasuh anaknya. 

Namun anak sulungnya itu tidak ditemukan dengan yang bersangkutan. "Sesampainya di sana, ternyata anaknya gak ada. Kemudian dia bersama sejumlah tetangga lalu mencari korban menyisir kawasan pemukiman," bebernya.

3. Korban tewas ketika hendak ditangani tim medis

Asyik Memasak dengan Tetangga, Balita Tewas Tenggelam di ParitKlick dokter

Setelah 20 menit dicari, keluarga akhirnya menemukan jasad balita malang tersebut terapung di parit. Korban diduga tercebur ke parit saat bermain lalu tenggelam, karena parit itu cukup dekat dengan rumah tantenya.

"Mungkin korban bermain di luar rumah, lalu tercebur ke parit. Karena aliran parit itu sekitar 4 meter dari rumah tantenya," terang.

Haikal sempat dilarikan keluarga ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir ketika hendak ditangani tim medis.

"Jasad korban akan dimakamkan siang ini," tandas Kades.

Baca Juga: Lelang 5 Jabatan Pimpinan Tinggi di Bima Diusulkan untuk Ditunda

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya