Lomba Pacuan Kuda di Bima Tetap Digelar Meski Ada Joki Cilik Meninggal

Pendaftaran akan dibuka 21 Agustus 2023

Bima, IDN Times - Lomba balapan kuda di Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dilanjutkan meski joki cilik bernama Arjun Bimantaran sebelumnya terjatuh hingga meninggal dunia saat sesi latihan. Bahkan waktu pendaftaran pacuan kuda yang akan melibatkan joki anak ini tidak lama lagi akan segera dibuka.

"Sesuai waktu yang direncanakan, event tetap digelar memperebutkan piala Wali Kota Bima. Pendaftarannya dibuka pada 21 Agustus nanti, kemudian evennya baru dimulai 26 Agustus," kata Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Bima, Irfan pada Rabu siang (16/8/2023).

1. Joki yang tidak dilengkapi APD tak diperbolehkan ikut

Lomba Pacuan Kuda di Bima Tetap Digelar Meski Ada Joki Cilik MeninggalLomba pacuan kuda dengan joki cilik di Sumbawa (Dok. Pemprov NTB)

Dalam pelaksanaannya nanti, semua hal akan disiapkan menyambut agenda tahunan itu. Terutama mengenai langkah untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan ketika balapan kuda berlangsung.

Misalnya, para joki cilik diwajibkan sepenuhnya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) serta memastikan klaster kuda yang akan ditunggangi. Jika melanggar ketentuan itu, peserta akan diberikan sanksi berupa pencabulan izin sebagai peserta lomba.

"Secara otomatis mereka tidak lagi diperbolehkan ikuti balapan selama event berlangsung," tegasnya

Baca Juga: Latihan Berkuda Dihentikan Sementara Usai Tewasnya Joki Cilik di Bima 

2. Joki cilik akan diperiksa secara berkala

Lomba Pacuan Kuda di Bima Tetap Digelar Meski Ada Joki Cilik Meninggalilustrasi dokter (freepik.com/jcomp)

Selain APD dan klaster kuda, pada pelaksanaannya, pihaknya akan menyediakan sejumlah dokter dan tim medis di lokasi balapan. Keberadaan mereka tidak hanya disiagakan untuk menangani korban terjatuh, tapi juga akan mengecek kesehatan para joki secara berkala.

"Maksud kami pemeriksaan itu, joki akan diperiksa setiap 5 kali naik kuda. Karena dalam 1 hari kegiatan, mereka bisa naik 10 hingga 20 kuda, jadi kesehatannya perlu untuk dipantau," terangnya.

Jika dari hasil pemeriksaan itu tidak membaik, secara otomatis peserta tak lagi diperbolehkan untuk mengikuti event. Joki cilik baru diperkenankan melanjutkan balapan ketika kondisi kesehatannya kembali pulih. 

"Langkah ini kami lakukan, lagi-lagi untuk antisipasi terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," bebernya.

3. Sebelumnya, joki cilik terjatuh saat latihan balapan kuda

Lomba Pacuan Kuda di Bima Tetap Digelar Meski Ada Joki Cilik MeninggalTangkapan layar joki cilik saat tergelantung di leher kuda (Dok/Istimewa)

Diberitakan sebelumnya, Arjun Bimantaran dilaporkan tewas usai terjatuh dari punggung kuda saat latihan balapan di arena Desa Panda Kabupaten Bima, Minggu pagi (13/8/2023). Bocah asal Kelurahan Rabangodu Utara Kota Bima itu mengembuskan napas terakhir setelah satu jam ditangani tim medis.

Pada kasus kematian bocah berusia 12 tahun ini, belakangan terungkap bahwa korban tidak dilengkapi APD saat sesi latihan berlangsung. Arjun Bimantaran hanya mengenakan pelindung kepala, namun tidak dengan body protector (pelindung badan).

Baca Juga: Tiga Nyawa Joki Cilik Malayang Demi Tontonan Pacuan Kuda di Bima

Juliadin Photo Community Writer Juliadin

Santai aja, biar tetap bahagia.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya