Buruan Daftar! AIU Malaysia Tawarkan Kuliah Gratis Bagi Anak Muda NTB
Mataram, IDN Times - Al Bukhary International University (AIU) Malaysia menawarkan kuliah gratis bagi anak-anak muda asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berumur 18 - 22 tahun. Anak muda NTB yang diprioritaskan mendapatkan beasiswa penuh ini adalah mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu dan berprestasi.
"Ada 50 orang tahun ini yang diberikan beasiswa full ke Malaysia. Al Bukhary International University memberikan beasiswa full, kita hanya mempersiapkan saja," kata Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) NTB, Amry Rakhman dikonfirmasi di Mataram, Jumat (17/2/2023).
1. Diprioritaskan bagi siswa kurang mampu berprestasi
Amry menjelaskan beasiswa full S1 ini diprioritaskan bagi siswa-siswi kurang mampu dan berprestasi. Calon mahasiswa harus bisa berbahasa Inggris. Pihak AIU Malaysia nantinya akan datang ke Lombok untuk melakukan seleksi. Bagi yang lulus, kampus akan menanggung biaya kuliah, biaya hidup dan akomodasi.
"Kita diminta menyiapkan calon penerima beasiswa. Prosesnya mulai 15 Februari sampai Mei. Mereka akan fatang seleksi ke sini. Beasiswa ini diutamakan bagi siswa kurang mampu berprestasi," terang Amry.
2. Perguruan tinggi dalam negeri juga tawarkan beasiswa
Selain itu, kata Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB ini, perguruan tinggi dalam negeri juga menawarkan beasiswa bagi anak muda NTB dengan model yang sama seperti AIU Malaysia. Perguruan tinggi itu adalah Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, Jawa Timur.
Mereka hanya membebaskan biaya kuliah bagi calon penerima beasiswa. Sedangkan biaya hidup dan akomodasi ditanggung oleh calon penerima beasiswa. Jumlah kuota beasiswa yang diberikan bagi anak muda di NTB sebanyak 50 orang.
3. Beasiswa NTB ke luar negeri untuk S2 dan S3
Amry menambahkan, Pemprov NTB melalui Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) juga menyiapkan beasiswa NTB untuk S2 dan S3 ke luar negeri. Tahun 2023, jumlahnya sekitar 50 - 100 orang.
Terkait dengan alumni beasiswa NTB yang kuliah di luar negeri, Pemprov NTB tidak mewajibkan mereka kembali ke daerah. Mereka diberikan kesempatan berkarir di luar dan dalam negeri tetapi harus tetap berkontribusi bagi NTB.
"Semua awardee kita hanya minta supaya tetap ada kontribusi bagi NTB. Tidak diwajibkan kembali ke NTB. Sudah ditanam komitmennya bagaimana memberikan manfaat bagi NTB," tandasnya.
