Pengangguran di NTB Didominasi para Lulusan Perguruan Tinggi
Pengangguran di NTB sebanyak 80 ribu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat angka pengangguran di wilayah itu terbanyak dari para pencari kerja lulusan perguruan tinggi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB I Gede Putu Aryadi mengakui merujuk data BPS pada Agustus 2022 jumlah angkatan kerja di NTB 2,80 juta orang dengan penduduk yang bekerja 2,72 juta orang dan pengangguran 80 ribu orang atau 2,89 persen.
"Rata-rata kenaikan jumlah angkatan kerja baru per tahun 60 ribu jiwa, sementara pertambahan kesempatan kerja tidak seimbang," ujarnya diberitakan Antara di Mataram, Minggu (24/9/2023).
Baca Juga: Persawahan Padi di NTB Bertambah 13.800 Ha untuk Hadapi El Nino
1. Ribuan pengangguran dari lembaga pendidikan tinggi
Ia mengungkapkan dari 80 ribu lebih yang menganggur, justru yang banyak menganggur adalah mereka yang lulus dari lembaga pendidikan tinggi. "Penyebabnya adalah karena yang berpendidikan tinggi cenderung gengsi jika bekerja tidak sesuai dengan gelar-nya," kata Aryadi.
Berdasarkan data Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan online, diketahui ada 12 ribu perusahaan di NTB dan 9.000 merupakan perusahaan mikro. Sementara perusahaan menengah dan besar hanya 726 perusahaan menengah, kurang dari 500 perusahaan besar dan sisanya tidak teridentifikasi.
"Artinya kesempatan kerja di NTB mayoritas adalah pekerja informal, pekerja rentan, dengan persentase 75,36 persen yaitu 2,05 juta orang dan hanya 600 ribuan
orang yang bekerja di sektor formal," terangnya.
Baca Juga: NTB Mall Ekspansi ke Jakarta, Gubernur: Sejarah Baru Bagi NTB