Bulog NTT Salurkan Beras Bantuan Pangan kepada 16.140 Warga Kupang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kupang, IDN Times - Perum Bulog Kantor Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sementara melakukan penyaluran beras bantuan pangan tahap II tahun 2023 kepada 16.140 warga Kota Kupang.
"Sekarang sementara disalurkan bantuan pangan tahap dua untuk 16.140 warga Kota Kupang," kata Manajer Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Kanwil NTT Faizal Jafar diberitakan Antara di Kupang, Jumat, (22/9/2023).
1. Bantuan beras masyarakat Kota Kupang sebanyak 484,2 ton
Jumlah Bantuan Pangan Tahap II tahun 2023 yang disalurkan untuk masyarakat Kota Kupang sebanyak 484,2 ton dan setiap penerima mendapatkan beras sebanyak 10 kilogram per bulan selama tiga bulan ke depan.
Ia menyebut penyaluran beras bantuan ini dipercepat sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran yang kian meningkat.
Menurut dia, penyaluran beras bantuan pangan tersebut juga untuk menjaga kebutuhan beras masyarakat agar tetap terpenuhi sekaligus menekan harga beras di pasaran.
"Setiap tahun harga beras akan selalu naik baik awal dan akhir tahun dan kondisi ini adalah siklus yang biasa sehingga kita melaksanakan penetrasi pasar di bulan yang demikian untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan di pasaran," ucapnya.
Baca Juga: Komnas Perempuan Khawatir Ada Dugaan TPPO di Kasus Kawin Tangkap NTT
2. Data penerima bantuan di NTT
Dari data yang ada, penerima Bantuan Pangan Tahap II tahun 2023 untuk kabupaten/kota se-NTT berjumlah 552.672 penerima bantuan pangan (PBP) dengan jumlah beras sebanyak 16.580,16 ton.
Kabupaten/kota dengan persentase penerima bantuan pangan paling tinggi adalah Kabupaten Sumba Barat Daya dengan 50.445 PBP dan paling kecil adalah Kabupaten Sumba Tengah dengan 8.770 PBP.
3. Warga terbantu dengan bantuan beras ini
Warga Kelurahan Oepura, Kota Kupang bernama Erni mengatakan beras bantuan pangan yang diterima merupakan bantuan kedua yang telah ia terima.
Ia merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan pangan yang disalurkan tersebut di tengah kekhawatiran warga soal harga beras yang tinggi dalam beberapa bulan terakhir di pasaran.
"Kita sangat terbantu karena bisa mengurangi pengeluaran belanja beras yang sekarang ini mahal di pasaran," katanya bersyukur.
Baca Juga: Viral Kawin Tangkap NTT, Komnas Perempuan: Melanggar UU TPKS!