TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Percepat Proses Adminduk Pemilih Pemula, Pemda Lotim Sasar Sekolah

Ada 28 ribu pemilih pemula di Lombok Timur

Ilustrasi pemilih pemula. (IDN Times/Istimewa)

Lombok Timur, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) meluncurkan program Kegiatan Inovasi Pelayanan Adminduk di Sekolah (Kipas), Rabu (1/11/23). Program ini bertujuan untuk percepatan perekaman KTP Elektronik (KTP-el) yang menjadi administrasi kependudukan (adminduk) bagi siswa yang merupakan pemilih pemula atau gen z. 

Sasaran program ini yaitu siswa yang akan atau genap berusia 17 tahun pada 14 Februari 2024 mendatang. Harapannya, semua pemilih pemula ini bisa mendapatkan adminduk agar masuk dalam daftar pemilih pada pemilu 2024 mendatang.

Baca Juga: Program Berantas Rentenir untuk Peternak dan UMKM di Lotim Berlanjut 

1. Target perekaman 28.000 pemilih milenial

Pj. Bupati Lotim, M. Juaini Taofik (dok. Ruhaili)

Penjabat Bupati Lotim, M. Juaini Taofik mengatakan, potensi pemilih gen z yang berusia 17 tahun pada 14 Februari 2023 itu berjumlah sekitar 28.000 lebih. Saat ini, sejumlah 17.000 lebih sudah melakukan perekaman.

"Alhamdulillah 17.000-an sudah rekaman. Sisanya kita kejar sebelum penyelenggaraan pemilu," terangnya.

Untuk mempermudah dan memperlancar proses perekaman di sekolah, Pemkab Lotim memberikan pinjam pakai tiga mobil operasional untuk meningkatkan kerja tim saat turun ke lapangan. Sehingga tidak ada kendala dalam melaksanakan perekaman. 

"Supaya tidak terganggu tugas-tugas yang lain, pemda memberikan pinjam pakai agar perangkat yang ada bisa dimobilisasi," terangnya. 

2. Hadirkan single identity untuk milenial dan gen z

Puluhan pegawai Dukcapil Lotim yang ditugaskan melakukan perekaman ke sekolah (dok. Ruhaili)

Bukan hanya untuk kebutuhan pemilu, perekaman pemilih milenial dan gen z ini juga bertujuan untuk menghadirkan single identity bagi pemilih pemula. Sehingga semua kebutuhan jaminan sosial nantinya bisa dalam satu nomor identitas, seperti BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

Sementara itu, terkait kekurangan blanko, Taofik tidak mempersoalkan, menurutnya saat ini yang terpenting adalah sudah direkam dan berstatus online. Sehingga pemilih sudah bisa menyalurkan hak pilihnya, dan bisa digunakan untuk pelayanan kebutuhan lainnya. 

"Kita berharap petugas atau SDM Kipas ini bisa bekerja dengan baik agar semua pemilih pemula di Lombok Timur ini bisa terekam semua," pungkasnya.

Baca Juga: Densus 88 Ringkus Dua Terduga Teroris di Lombok Timur

Berita Terkini Lainnya