TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kunjungi Lotim, Mensos Janjikan Tuntaskan Operasi Penderita Katarak

Penderita katarak di Lombok akan ditangani secara khusus

Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan seusai pasien katarak di operasi (Ruhaili)

Lombok Timur, IDN Times - Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini kembali melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Risma datang mengunjungi kegiatan bakti sosial operasi Katarak bagi warga yang tidak mampu, yang dilakukan oleh Muslim Around The World (MATW) Project.

Progam ini bekerja sama dengan Kementerian Sosial, Pemkab Lotim, dan Lentera Indah, di RSUD Selaparang, Suela Lotim, Kamis (7/12/23). Pada kegiatan sosial ini, sebanyak 640 pasien yang dioperasi, dengan jumlah 700 mata. Warga yang dioperasi bukan hanya dari Lotim, tetapi juga berasal dari Kabupaten Lombok Barat. Penanganan pasien operasi, akan ditangani sampai sembuh total, tanpa dipungut biaya. 

1. Cegah terjadinya disabilitas

Mensos, Tri Rismaharini saat berdialog dengan pasien penderita katarak (Ruhaili)

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, kegiatan sosial operasi katarak ini dalam rangka memperingati hari disabilitas internasional. Menurut mantan Walikota Surabaya ini, penderita katarak merupakan salah satu penyebab terjadinya disabilitas.

Penderita katarak ini, jika telat penanganan, sebut Risma, akan menjadi buta. Kalau sudah buta, maka akan tergolong disabilitas. Jika sudah disabilitas maka akan menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menanggung kehidupannya.

"Kegiatan operasi katarak ini untuk mencegah terjadinya disabilitas, tujuannya untuk mengurangi beban pemerintah dan keluarga," ujarnya. 

Baca Juga: Kodim Lotim Ancam Pidanakan Anggota yang Tidak Netral saat Pemilu 2024

2. Janjikan tuntaskan operasi penderita katarak

Tenaga medis saat melakukan pemeriksaan mata kepada pasien (Ruhaili)

Lombok berada pada posisi kedua secara nasional banyaknya jumlah penderita penyakit katarak. Sementara di Lombok Timur terdapat 2000 lebih warga penderita katarak.

Tingginya angka penderita tersebut berpotensi menyebabkan meningkatnya jumlah disabilitas. Risma berjanji Lombok akan ditangani secara khusus, yaitu setiap bulan akan digelar operasi, hingga semua penderita katarak bisa tertangani.

"Program ini akan terus dilanjutkan, setiap bulan akan di lakukan operasi, sampai data penderita ini berkurang secara signifikan," terang Risma.

Berita Terkini Lainnya