Potensi Sampah di Gunung Rinjani Capai 100 Ton, Baru Terdata 11 Ton
Sarpras pengelolaan sampah masih sangat minim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTB menyebut potensi sampah di kawasan Gunung Rinjani, Lombok, mencapai 100 ton per tahun. Hal ini merujuk data jumlah kunjungan wisatawan dan pendaki ke kawasan Gunung Rinjani sebanyak 200 ribu orang per tahun.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Dinas LHK Provinsi NTB Firmansyah mengatakan saat ini sampah yang terdata baru 11 ton per tahun. Terdiri dari 10 ton sampah dari destinasi wisata pendakian dan satu ton sampah di wisata nonpendakian.
"Orang pikir bicara sampah di Rinjani hanya yang dari gunungnya. Padahal ada 6 destinasi wisata pendakian dan 21 site wisata non pendkian," kata Firmansyah di Mataram, Selasa (5/3/2024).
1. Dikunjungi 200 ribu orang per tahun
Firmansyah menyebutkan jumlah pengunjung di kawasan Gunung Rinjani mencapai 200 ribu orang per tahun. Jika diasumsikan setiap pengunjung membawa setengah kilogram sampah, maka potensi sampah di Gunung Rinjani sebanyak 100 ton.
"Kemudain yang baru terdata sekitar 11 ton, 1 ton dari wisata nonpendakian, dan 10 tonnya dari wisata pendakian. Jadi itu yang akan coba kita optimalkan pengelolaannya," ujar Firmansyah.
Firmansyah menjelaskan 11 ton sampah yang terdata pada 2023 itu dikelola oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR). Pendataan sampah di wisata non pendakian masih belum terdata dengan baik.
Baca Juga: Gaji Menggiurkan, Ratusan Anak Muda NTB Bersaing Magang ke Jepang