TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

NTB Belum Mendaftar, Liga Surfing Dunia di Pantai Lakey Terancam Batal

NTB harus siapkan biaya pendaftaran Rp1,2 miliar

Ilustrasi selancar. (instagram.com/@psoi.surfingindonesia)

Mataram, IDN Times - Perhelatan Liga Surfing Dunia atau World Surf League (WSL) di Pantai Lakey, Kabupaten Dompu, pada September 2023, terancam batal. Sebagai calon tuan rumah, NTB harus melakukan pendaftaran dengan biaya Rp1,2 miliar. Pendaftaran sendiri diberikan waktu sampai 1 April 2023 mendatang.

Ketua Pengprov Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) NTB, Chandra Aprinova mengatakan NTB akan tetap melakukan pendaftaran. Tetapi pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

"Kita akan tetap daftar, cuma eventnya masih lama di bulan September 2023. Cuma penutupan pendaftarannya 1 April 2023. Kemungkinan kita daftarnya besok Senin. Tapi kita harus koordinasi dengan pemerintah daerah. Kalau Dinas Pariwisata bilang oke, kami mendaftar. Karena harus cabor yang daftar," kata Chandra dikonfirmasi di Mataram, Sabtu (25/3/2023).

Baca Juga: Cara Gen Z di Mataram Raih Cuan, Jualan Minuman dan Takjil Buka Puasa 

1. Harus siapkan uang pendaftaran

Ketua Pengprov PSOI NTB Chandra Aprinova. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Chandra menyebutkan untuk menjadi tuan rumah memang NTB harus melakukan pendaftaran. Biaya pendaftaran sendiri ada dua jenis. Untuk WSL Qualifying Series (QS) 1000, biaya pendaftaran sebesar 1,2 miliar. Sedangkan untuk WSL QS 3000, biaya pendaftaran sebesar Rp3,7 miliar.

Dijelaskan untuk WSL QS 1000, jumlah peselancar sebanyak 200 orang di luar kru, ofisial dan keluarga. "Kita siapkan Rp1,2 miliar. Tapi rencananya pak Kadis bilang kita ambil QS 3000, itu harus disiapkan Rp3,7 miliar. Makanya kita harus banyak cari sponsor. Gak bisa kita pemerintah sendiri," kata Chandra.

2. Perlu dilakukan penataan Pantai Lakey

ilustrasi ombak (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebagai calon lokasi perhelatan Liga Surfing Dunia, kata Chandra, Pantai Lakey Dompu harus ditata supaya atlet dan tamu yang datang merasa nyaman. Penataan sendiri menjadi tugas Pemda Kabupaten Dompu.

Dengan adanya event ini, kata Chandra, Pantai Lakey Dompu nantinya akan semakin dikenal di dunia. Karena kejuaraan dunia ini disiarkan secara langsung ke seluruh penjuru dunia. "Broadcastingnya banyak yang nonton ke semua negara. Makanya budaya lokal harus dikemas," ujarnya.

Kaitan dengan penataan Pantai Lakey dan sporsor kejuaraan dunia ini, pria yang menjabat Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata NTB ini menjalin koordinasi dengan Anggota DPRD NTB Dapil Dompu - Bima. Selain itu, direncanakan berte6dengan Bupati Dompu dan PT. Sumbawa Timur Mining.

"Kami sudah koordinasi dengan anggota DPRD NTB Dapil Bima - Dompu. Agar ada dukungan untuk penataan wilayah pantai Lakey. Kemudian kita juga bersama dewan bertemu dengan Bupati Dompu dan koordinasi dengan PT. STM," jelasnya.

Baca Juga: Diperiksa 6 Jam oleh Penyidik Kejati NTB, Sekda NTB Irit Bicara 

Berita Terkini Lainnya