Lobi PKB dan PPP, Eks Wagub NTB Gandeng Bupati KSB Maju Pilgub 2024
Targetkan koalisi empat parpol
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Eks Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah menggandeng Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Musyafirin maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024. Baliho Sitti Rohmi Djalilah - Musyafirin (Rohmi - Firin) sebagai Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2024-2029, telah dipasang secara masif di Pulau Sumbawa dan Lombok.
Pada Sabtu (18/5/3024), Musyafirin menemui Sitti Rohmi Djalilah di kediamannya di Lombok Timur. Musyafirin mengatakan pertemuan itu untuk mengevaluasi progres yang sudah dilakukan di lapangan.
"Seperti pemasangan baliho, memperkuat akar rumput, kita evaluasi semua. Kemudian bagaimana tim milenial bergerak, bagaimana kemajuan daripada lobi-lobi dengan partai politik untuk membentuk sebuah koalisi," kata Musyafirin usai menghadiri Rakernas Himpunan Mahasiswa NWDI di Mataram, Minggu (19/5/3024).
1. Sepakat Rohmi maju Pilgub 2024
Musyafirin menjelaskan dirinya telah sepakat bersama Ketua Dewan Pertimbangan DPW Partai Perindo NTB untuk maju Pilgub 2024. Pemasangan baliho Rohmi - Firin yang masif dilakukan di NTB, kata Musyafirin, telah disetujui keduabelah pihak.
Begitu juga tagline NTB Maju dan Berdaya Saing di baliho Rohmi - Firin, merupakan kesepakatan dua belah pihak. "Begitu pasangan Rohmi-Firin naik, responsnya bagus. Itu yang mendorong kami, termotivasi untuk melanjutkan ikhtiar ini," terangnya.
Musyafirin menegaskan dirinya tidak akan maju Pilgub NTB 2024, jika tidak berpasangan dengan Rohmi. Dengan berpegangan dengan Rohmi, dia optimis memenangkan kontestasi Pilgub NTB 2024.
"Maka butuh konsultan, butuh hasil survei. Kalau umpannya Bu Rohmi tidak ngangkat dengan saya, cari pasangan lain dan saya akan jadi tim sukses. Kalau tidak sama beliau, gak akan maju. Karena itu kesepakatan keluarga inti saya," tuturnya.
Baca Juga: Ratusan Ribu Penduduk NTB Menganggur, Pekerja Migran Jadi Solusi