TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kekeringan Makin Parah, NTB Siapkan Bantuan 8,5 Juta Liter Air Bersih

Awal musim hujan di NTB mulai pertengahan November

Distribusi air bersih yang dilakukan Polresta Mataram di Lingsar Lombok Barat. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Bencana kekeringan yang melanda Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin parah. Pemprov NTB menaikkan status siaga darurat kekeringan menjadi tanggap darurat kekeringan.

Dalam APBD Perubahan 2023, Pemprov NTB mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk penanganan dampak bencana kekeringan. Sebanyak 1.700 tangki air bersih dengan kapasitas 5.000 liter per tangki atau 8,5 juta liter akan didistribusikan ke 9 kabupaten/kota yang masyarakatnya mengalami krisis air bersih.

"Kita sudah kirim air ke daerah kekeringan. Sebanyak 1.700 tangki air bersih kita akan salurkan. Kalikan 5.000 liter per tangki. Artinya sekitar 85 juta liter kita akan didistribusikan sampai bulan Desember, " kata Kepala Pelaksana BPBD NTB Ahmadi dikonfirmasi IDN Times, Senin (9/10/2023).

Baca Juga: Sebelum Geber Motor, Rider MotoGP Tanam Terumbu Karang di Mandalika

1. Berstatus tanggap darurat kekeringan

Kepala Pelaksana BPBD NTB Ahmadi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Melihat kondisi lapangan, kata Ahmadi, NTB sudah berstatus tanggap darurat kekeringan. BPBD NTB mencatat sebanyak 339 desa dan kelurahan pada 9 kabupaten/kota di NTB dilanda bencana kekeringan dengan jumlah masyarakat terdampak 591.793 jiwa atau 169.331 KK.

Ahmadi menjelaskan sejak pekan kemarin, pihaknya sudah menyalurkan sebanyak 20 tangki air bersih ke Lombok Barat. Kemudian pekan ini akan mulai disalurkan ke Lombok Tengah dan seluruh kabupaten/kota di Pulau Sumbawa.

"Sudah tanggap darurat kekeringan karena faktanya di lapangan. Kita bantu masyarakat, karena darimana dia dapat bantuan air bersih kalau tidak kita bantu, " ucapnya.

2. Anggaran dari BNPB belum turun

ilustrasi memberi dan menerima uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Ahmadi menyebutkan pihaknya telah mengajukan anggaran ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekitar Rp17 miliar. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan bantuan anggaran dari BNPB. Pasalnya, anggaran BNPB juga terbatas.

BNPB sedang mengajukan anggaran tambahan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Karena anggaran BNPB banyak digunakan untuk penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan dan Sumatera.

"Tapi kita sudah disiapkan di APBD Perubahan anggaran untuk bantuan air bersih Rp1 miliar. Supaya BPBD kabupaten/kota terbantu. Karena hampir 4 bulan mereka berjibaku mendistribusikan air, sekarang menipis juga anggaran mereka," terangnya.

Anggaran sebesar Rp1 miliar tersebut, kata Ahmadi bukan hanya untuk bantuan distribusi air bersih. Tetapi juga untuk administrasi, honorarium petugas serta dukungan rencana kontijensi dan simulasi kebencanaan terkait MotoGP Mandalika 2023.

3. NTB memasuki musim hujan pertengahan November

Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Sementara itu, BMKG Stasiun Klimatologi NTB memprediksi wilayah NTB memasuki musim hujan pada bulan November dasarian ll hingga bulan Desember dasarian lll 2023. Kepala BMKG Stasiun Klimatologi NTB Nuga Putrantijo mengatakan jika dibandingkan dengan kondisi rata - ratanya, awal musim hujan di wilayah NTB cenderung mundur 1 hingga 3 dasarian dibandingkan normalnya.

Nuga menjelaskan kondisi ENSO saat ini dalam posisi el nino moderat dan diprakirakan masih akan berlangsung hingga bulan Desember 2023 - Januari 2024. Sedangkan kondisi suhu muka laut di sekitar perairan NTB terpantau masih dalam kondisi netral dan diprediksi akan menghangat mulai Desember 2023.

Kemudian angin timuran masih mendominasi hingga awal bulan November 2023, selanjutnya angin baratan diprediksi mulai aktif yang akan membawa udara yang relatif basah. Kondisi-kondisi tersebut mengindikasikan masuknya awal musim hujan di NTB berpotensi akan lebih lambat dibandingkan normalnya. Diperkirakan sebagian besar wilayah NTB akan mengalami musim hujan dengan durasi yang lebih pendek dari normalnya.

Baca Juga: Cuaca saat MotoGP Diprediksi Cerah Berawan, Suhu hingga 34 Derajat

Berita Terkini Lainnya