TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PT STM Dompu Tanggapi Soal Menang Lelang Proyek Panas Bumi 60 MW

Manfaatkan energi panas bumi untuk energi baru terbarukan

Eksplorasi tambang emas dan tembaga di Dompu. (dok. STM)

Dompu, IDN Times - Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan PT Sumbawa Timur Mining (STM) sebagai pemenang pelelangan. Penawaran terbatas dilakukan untuk proyek Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Hu’u Daha, Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Presiden Direktur STM, Bede Evans mengatakan, pengumuman ini dikeluarkan setelah menyelesaikan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi (PSPE) yang dimulai sejak tahun 2018 lalu. Serta mengajukan minat dan menjalani prosedur pelelangan dengan cara penawaran terbatas.

1. Manfaatkan energi panas bumi

Bede Evans mengaku bersyukur dan menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian STM tersebut. Menurutnya, itu bisa menjadi perusahaan pertambangan tembaga pertama di Indonesia yang berhasil mengembangkan dan akan memanfaatkan energi panas bumi.

“Penunjukan pemenang tender terbatas membawa STM lebih dekat ke visinya, yakni untuk menjadi perusahaan pertambangan tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan," katanya dikonfirmasi, Rabu (21/8/2024).

Baca Juga: Pukul Pelaku yang Cabuli Anaknya, Ibu di Bima ini Dilaporkan ke Polisi

2. Diharapkan produksi tembaga dengan intensitas karbon rendah

Tambang tembaga milik PT AMNT di Kabupaten Sumbawa Barat. (dok. AMNT)

Bede Evans pastikan, akan lebih bersemangat penuhi seluruh persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan Izin Panas Bumi (IPB). Setelah IPB diperoleh nantinya, maka STM berencana untuk melakukan program eksplorasi lanjutan untuk membuktikan kelayakan pembangkitan listrik sebesar 60 MW.

"Yang kelak akan dipergunakan untuk mendukung operasi penambangan tembaga STM di masa depan,” katanya.

Pada sisi lain, STM saat ini masih melanjutkan eksplorasi mineral ekstensif untuk Deposit Onto dengan estimasi sumber daya mencapai 2,1 miliar ton. Sementara setiap ton mengandung 0,86% tembaga (Cu) dan 0,48 gram emas (Au).

Dengan harapan, penggunaan energi panas bumi terbarukan ini dapat mengurangi emisi karbon dan akan menghasilkan produksi tembaga dengan intensitas karbon rendah. 

"Ini sejalan dengan komitmen kami terhadap praktik penambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan," pungkasnya.

Berita Terkini Lainnya