TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengrusakan Kantor Desa di Bima Saat Pilkades Jadi Atensi Mabes Polri

Para pelaku pengerusakan akan diusut tuntas

Sejumlah warga saat melakukan pengrusakan kantor desa Oi Panihi. (Sumber:Warga)

Bima, IDN Times- Informasi pengerusakan Kantor Desa Oi Panihi saat Pilkades di Kecamatan Tambora Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi perhatian atau atensi Markas Besar (Mabes) Polri. Bahkan, untuk memastikan kerusakan fasilitas umum itu, Kepala Polisi Resor (Polres) Kabupaten Bima diminta meninjau secara  langsung pada Jumat siang (8/7/2022).

"Iya, mereka turun cek langsung, saya ikut dampingi mereka tadi. Karena pengerusakan fasilitas ini sudah (terdengar) sampai ke Mabes Polri," jelas Camat Tambora, Fadillah saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (8/7/2022).

Baca Juga: Pilkades di Bima Berujung Ricuh, Satu Korban Dilarikan ke Puskesmas

1. Layanan pemerintahan desa lumpuh total

Foto para pelaku pengrusakan kantor desa Oi Panihi

Usai kantor dirusak, aktivitas roda pemerintahan desa setempat lumpuh total. Karena semua peralatan kantor dan fasilitas penunjang lain sudah mengalami rusak parah. Bahkan, sebagian sudah dibakar massa saat aksi blokade jalan Kamis (7/7/2022).

"Gak ada sama sekali yang tersisa, sudah pada rusak semua mengakibatkan aktivitas pemerintahan sudah lumpuh total. Kantor desa tidak bisa digunakan lagi," terang dia.

2. Pelaku pengerusakan akan diusut

Intisari-Online

Setelah melakukan pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP), pihak kepolisian diakui langsung melakukan pemasangan garis polisi. Pihak kepolisian akan mengusut tuntas kejadian pengerusakan fasilitas umum tersebut.

"Sudah pasti polisi usut kasus ini, karena tindakan mereka melawan hukum. Telah merusak fasilitas negara," tegas Fadillah.

Hanya saja untuk kepastian berapa orang yang akan diburu, dia mengaku tidak mengetahui pasti. Karena hal tersebut masuk pada ranah pihak kepolisian. Yang jelas, mereka diduga merupakan pendukung calon nomor urut 1, 2 dan 4.

"Karena yang melakukan anarkis itu gabungan dari tiga pendukung yang kalah itu," terangnya.

Baca Juga: Pilkades Serentak di Bima Dominan Dimenangkan Pendatang Baru

Berita Terkini Lainnya