TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Membludak, Pelamar CPNS Kota Bima Tembus 2.833 dari 132 Formasi

Pelamar tidak penuhi syarat langsung gugur

Foto Kepala BKPSDM Kota Bima, Sukarno (IDN Times/Juliadin)

Bima, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024. Pendaftaran seleksi dibuka mulai 20 Agustus lalu hingga 6 September 2024 nanti. Kuota CPNS Kota Bima 2024 ini sebanyak 132 formasi.

Sejak pendaftaran dibuka, Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bima mencatat baru sebanyak 2.833 pelamar yang telah mendaftar. Sementara pelamar yang baru dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) dari instansi sebanyak 659 orang.

"Hingga pada pukul 08.00 Wita, jumlah pelamar CPNS di Kota Bima sebanyak 2.833 orang," kata Kepala BKPSDM Kota Bima, Sukarno dikonfirmasi Rabu (4/9/2024).

1. 121 orang tidak penuhi syarat

Foto kantor BKPSDM Kota Bima (IDN Times/Juliadin)

Sukarno mengatakan, adapun pelamar yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dari instansi sebanyak 121 orang. 121 pelamar ini langsung gugur, dan tidak bisa mengikuti seleksi pada tahap selanjutnya.

"Yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) 121 orang. Mereka langsung gugur, tidak bisa mengikuti seleksi pada tahap selanjutnya," jelas eks Sekretaris Dewan (Sekwan) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bima ini.

Baca Juga: Pria yang Siksa Pacar hingga Tewas di Bima Terancam Hukuman Mati

2. Tidak unggah dokumen asli

Menurut dia, banyak faktor sehingga 121 pelamar bisa gugur saat pendaftaran. Pertama, mereka mengunggah fotocokopi ijazah dan transkrip nilai yang tidak sesuai dengan permintaan yang tertuang dalam persyaratan.

"Padahal, sesuai permintaan kan harus dokumen asli. Bukan dalam bentuk fotokopi," jelasnya.

Kemudian, tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan formasi. Selanjutnya, akreditasi perguruan tinggi, dan program studi (prodi) tidak sesuai tahun kelulusan.

"Ada juga karena kesalahan lain, misalnya surat lamaran tidak ditujukan kepada Walikota Bima," bebernya.

Berita Terkini Lainnya