Tour Leader ini Asyik Tidur Usai Telantarkan 75 Pendaki di Rinjani
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Utara, IDN Times – Tour leader 75 pendaki Rinjani asal Bogor inisial ER (19) berhasil diamankan di salah satu tempat ibadah di Lombok Utara. Dia diamankan pada Minggu (2/1/2022) dini hari.
Diketahui bahwa 70 pendaki dan 5 panitia ditinggalkan oleh tour leadernya saat mendaki Rinjani pada Jumat (31/12/2021) lalu. Sebagian dari mereka kehabisan bekal dan tidak disiapkan penginapan oleh ER.
1. Pendaki gunung di Indonesia geram
Foto terduga pelaku ER sebelumnya viral di media sosial karena telah menelantarkan sekitar 75 pendaki asal pulau Jawa. Terduga pelaku menjadi yang paling dicari di beberapa akun instagram pendakian.
ER diduga melakukan penipuan puluhan pendaki Gunung Rinjani usai mendaki ke Gunung Rinjani sejak tanggal 28 Desember 2021 lalu. ER bahkan tega menelantarkan 75 pendaki dari berbagai daerah. Parahnya, dia kabur menggunakan motor milik salah satu warga Sembalun dan ditinggalkan di tengah jalan di Desa Sembalun Lawang.
Baca Juga: Pemandu dari Bogor Tinggalkan 70 Rombongan Pendaki di Rinjani
2. Ditangkap di Lombok Utara
Setelah meninggalkan 75 pendaki asal Jawa, ER terus diburu warganet, trekking organizer, warga Sembalun dan pihak Alas Adventure trip yang digunakan ER untuk menipu 75 pendaki.
Kasat Reskrim Polres Lombok Utara, Iptu I Made Sukadana mengatakan, pelaku ER berhasil ditangkap di sebuah Masjid di Desa Sokong, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.
“Pelaku sudah diamankan semalam,” katanya, Minggu, (2/1/2022).
Dari foto yang beredar, ER tampak santai tidur di sebuah masjid dengan ekspresi terkejut ketika dibangunkan oleh salah seorang warga. ER asyik tidur mengenakan sarung dan peci dan jaket warna hijau. Malam itu juga, ER diamankan menuju kantor Polres Lombok Utara.
“Polisi mengetahui keberadaan pelaku berdasarkan informasi dari sesama TO yang mengetahui kronologi perbuatan ER,” katanya.
3. Pelaku meminta maaf
Sukadana mengatakan, usai mengetahui lokasi keberadaan pelaku ER, Polres Lombok Utara langsung menerjunkan personel untuk penyelidikan. Informasi kemudian mengarah ke keberadaan pelaku di sebuah masjid.
“Kemudian anggota kami langsung ke masjid itu untuk menangkap ER,” ujar Kasat Reskrim.
Setelah ditangkap, pelaku langsung dibawa ke Polres Lombok Timur untuk diproses lebih lanjut. Saat diamankan, polisi pun mencoba melakukan pemeriksaan terhadap pelaku ER. Setalah diamankan, pelaku ER pun membuat surat pernyataan permohonan maaf seperti yang ditayangkan di laman Instagram @alasadventure sekitar pukul 15:30 WITA.
“Dengan ini saya meminta maaf kepada pihak yang dirugikan dan 71 peserta pendakian. Saya juga minta maaf kepada teman-teman TO, pemilik mobil pick up, TNGR, Rumah Singgah Sembalun, Homestay Famili Sembalun dan pihak OT se-Indonesia,” kata ER di kantor polisi.
ER juga secara resmi berujar bahwa ia telah berjanji tidak akan mengulangi kembali perbuatannya telah menelantarkan sedikitnya 75 pendaki dari berbagai asal.
Baca Juga: Tour Leader Telantarkan 75 Pendaki, BTNGR Akan Lakukan Evaluasi