Lombok Tengah, IDN Times - Ajang balap motor kelas dunia World Superbike (WSBK) di Sirkuit MotoGP Mandalika, Lombok, tinggal hitungan minggu.
Event tahunan ini ditargetkan bisa mendatangkan puluhan ribu penonton di Sirkuit MotoGP Mandalika, pada 19 November 2021 mendatang.
Chief Strategic Communication Officer Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Happy Harianto mengatakan, hingga saat ini pemerintah pusat belum memberikan ketentuan menonton event WorldSBK di tengah Pandemik COVID-19.
"Kalau diizinkan 39 ribu penonton bisa nonton. Memang ada kabar penonton WSBK bisa lebih dari puluhan ribu," kata Happy, Selasa (29/9/2021).
Menurut Happy, MGPA tengah konsentrasi membiayai pembangunan infrastruktur penunjang Sirkuit Mandalika.
"Progres sirkuit ini tidak sampai 10 hari saya kira bisa selesai," kata Happy.
Sejumlah akses penunjang Sirkuit Mandalika seperti Apron Bandara Internasional Zainul Abdul Madjid (Bizam) telah rampung.
Selain itu, run way Bizam, serta jalan akses bypass Bizam menuju KEK Mandalika direncanakan rampung Oktober mendatang.
"Sekarang intinya bagaimana kita menerima turis, menerima tamu domestik. Dari sisi sirkuit tidak ada problem," kata Happy.
Sejauh ini, klaim Happy, tidak ada pembangunan infrastruktur yang melenceng. Semua proses pembangunan infrastruktur terus berjalan.
"Semua bekerja, semua berjalan dengan masing-masing, sudah siap," ujar Happy.
Sejauh ini, MGPA telah membangun kerja sama dengan Bank NTB Syariah.
Dari hasil kerja sama tersebut, kata Happy, MGPA hanya menyediakan jumlah kuota tiket dengan permintaan resmi dari ITDC pemerintah pusat.
"Nanti yang menyediakan tiket adalah Bank NTB Syariah. Kita akan berdayakan juga BUMDaerah, agar dapat manfaatnya di daerah," kata Happy.
Sejauh ini, dari hasil koordinasi bersama ITDC pemerintah pusat dan MGPA, penyedia tiket untuk event WSBK belum dibuka.
"Beli tiket gampang kan sekarang. Nanti kita sediakan by sistem. Kapan dibuka, nanti kita akan koordinasi dengan Bank NTB Syariah," kata Happy.
Usai penandatanganan Moratorium of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman kerja sama antara MGPA dan NTB Syariah, Direktur Utama Bank NTB Syariah Kukuh Rahardjo mengaku telah menanam saham di Sirkuit Mandalika sebesar Rp16 miliar.
Dana tersebut, kata Kukuh, untuk pembangunan race control dan fit building. "Keduanya adalah infrastruktur yang sangat krusial untuk penyelenggaraan MotoGP. Insyaallah bisa segera selesai nanti," kata Kukuh.
Dari modal Rp16 miliar tersebut, kata Kukuh, MGPA dan Bank NTB Syariah sepakat membagi hasil (Nisbah) sebesar 3 hingga 5 persen.
"Insyaallah dalam jangka dua sampai empat tahun bisa kembali modal," kata Kukuh.