Saldo Rp165 Juta Raib, Koperasi Pelita Karya Tak Puas dengan BRI
Ngotot meminta ganti rugi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bima, IDN Times - Ketua Koperasi Pelita Karya Disanakertrans Kabupaten Bima Fatahullah tidak puas dengan jawaban BRI. Sebelumnya, mereka melaporkan saldo tabungan koperasi sebesar Rp165 juta yang hilang di BRI.
Baru-baru ini, BRI Cabang Bima menyebutkan, hilang saldo koperasi ini disebabkan tindak kejahatan social engineering. Pihak Bendahara Koperasi Pelita Karya bernama Khairunisa disebutkan membagikan data transaksi (password) dan PIN yang bersifat rahasia kepada pihak lain.
Pihak BRI pun beranggapan, alasan kenapa transaksi pemindahan dana berjalan sukses.
Baca Juga: Tabungan Koperasi Senilai Rp165 Juta Mendadak Raib di BRI Cabang Bima
1. Kesimpulan pihak BRI Bima terkesan ingin melepas dari tanggung jawab
Atas pendapat BRI itu, Fatahullah mempertanyakan dari sumber mana pihak bank mengetahui bendahara koperasi membagi data perbankan. Termasuk pula kepada data-data transaksi tersebut diserahkan.
"Melalui mana dan kapan itu dilakukan? Harusnya mereka lihat dulu jejak digital di HP bendahara kami, apakah pernah memberi PIN atau data ke pihak lain baru disimpulkan sebagai social enggenering," tegasnya.
Fatahullah mengklaim, pihaknya tidak pernah melakukan transaksi apa pun terkait pemindahan saldo rekening koperasi. Ia lantas mempertanyakan komitmen BRI dalam menyelesaikan persoalan ini.
Baca Juga: BRI Tanggapi Soal Hilangnya Saldo Tabungan Koperasi di Bima