Media sosial awalnya hadir sebagai alat untuk menyatukan orang, memperluas jaringan, dan berbagi momen kehidupan. Namun, seiring waktu, fungsinya berkembang menjadi ruang yang kompleks, yaitu penuh dengan informasi, tekanan sosial, algoritma manipulatif, dan konten yang membanjiri pikiran.
Akibatnya, semakin banyak orang yang memilih menjauh atau bahkan menutup akun mereka dari platform seperti Instagram, Facebook, dan Twitter (sekarang X). Fenomena ini tak lagi terbatas pada individu tertentu saja, mulai dari figur publik hingga masyarakat biasa mulai menyadari dampak negatif dari penggunaan media sosial yang berlebihan.
Artikel ini akan membahas 5 alasan utama mengapa semakin banyak orang memilih untuk keluar dari media sosial, serta refleksi sosial dan psikologis di balik keputusan ini.