2. Pasangan sedang dalam mood yang buruk 

ilustrasi sedang marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bercinta saat bad mood untuk sebagian pasangan dapat memperbaiki perasaan. Tapi, untuk beberapa pasangan lain malah akan memperburuk suasana hati. Jika kamu memaksa, kamu akan dianggap egois oleh pasangan kamu.

Apabila pasanganmu sedang dalam suasana hati yang buruk, maka coba tanyakan apakah dia mau kamu ajak bercinta, jangan memaksanya apabila dia menolak. Kamu dapat menunda sampai pasangan mendapatkan mood yang baik. Selama menunggu kembalinya mood pasanganmu, kamu bisa sambil memberikan perhatian dan menghiburnya.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Paket Wisata Bulan Madu ke Lombok

3. Istri sedang menstruasi 

ilustrasi wanita menstruasi (pexels.com/Cottonbro)

Ketika wanita menstruasi, mereka akan mengeluarkan darah kotor dari rahim mereka. Bercinta dengan istri yang sedang menstruasi dapat memperbesar risiko terkena penyakit menular melalui darah seperti HIV dan hepatitis. Suami harus mengerti, istri akan sangat tidak nyaman berhubungan dengan kondisi tersebut.

Karena menstruasi, jangan sekali-kali berpikiran untuk mencoba anal sex, karena bagi wanita jika melakukan seks dengan dubur akan lebih menyakitkan ketimbang dengan vagina. Untungnya, masa menstruasi pada wanita tidaklah begitu lama, sekitar tiga hingga tujuh hari kamu dapat kembali berhubungan intim dengan pasangan.

4. Istri dalam pemulihan pasca melahirkan 

ilustrasi menggendong anak (pexels.com/Sarah Chai)

Biasanya dokter menyarankan untuk berhungan seks kembali setelah minimal empat sampai enam minggu pasca-melahirkan dan bisa lebih lama apabila caesar. Hal yang paling ditakutkan apabila memaksakan berhubungan seks kurang dari jangka waktu yang disarankan dokter adalah dapat menyebabkan pendarahan.

Alasan lain kamu harus menunda berhubungan seks pada kondisi ini adalah keadaan psikis istri. Walaupun dokter sudah memperbolehkan untuk aktivitas seks, tapi terkadang beberapa istri takut jika bekas persalinannya kembali terbuka atau perasaan lelah dan stres karena sibuk merawat bayi. Suami istri boleh kembali berhubungan apabila telah siap secara medis dan psikis.

5. Kehabisan alat kontrasepsi 

ilustrasi kondom (pexels.com/Pixabay)

Seseorang bisa saja lupa untuk stock ulang kondom atau pil KB. Alternatif lain ketika kehabisan alat kontrasepsi adalah mengeluarkan sperma di luar vagina. Sayangnya, alternatif ini memiliki potensi besar terjadi kehamilan karena kamu bisa terlalu terbawa kenikmatan sehingga lupa mencabut penis dari vagina ketika ejakulasi.

Daripada mendapat akibat yang fatal, lebih baik kamu menunda berhubungan intim sampai kamu membeli alat kontrasepsi.

Menunda di artikel ini artinya melakukan di waktu yang tepat. Menunda berhubungan seks dengan alasan tertentu seperti di atas akan memberikan timbal balik yang positif untuk kamu dan pasangan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Penginapan di Lombok dengan Suasana Menenangkan