Bima, IDN Times - Kabupaten Bima yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyimpan wisata alam yang menarik. Salah satunya adalah Pantai Pasir Putih yang ada di Desa Piong Kecamatan Sanggar.
Di destinasi wisata yang satu ini, terdapat beragam aktivitas yang bisa dilakukan oleh pengunjung. Pemandangan yang disuguhkan akan membuat pengunjung merasa betah dan ingin berlama-lama untuk menikmatinya.
Pengunjung akan merasa terpukau dengan pemandangan hamparan pasir putih yang membentang di sepanjang pinggir pantai. Pengunjung juga bisa bersantai dan bermain pasir, sembari menikmati kesegaran embusan angin yang menghempas pelan.
Dari tempat ini, pengunjung juga bisa melihat Gunung Tambora yang menjulang dari jarak jauh. Termasuk jika ingin menambah tujuan wisata, pengunjung bisa bergeser ke Mata Air Tampuro. Konon air terjun ini merupakan tempat permandian para raja masa lampau.
Jarak antara dua objek wisata ini tidak lebih dari 1 kilometer. Bisa ditempuh dengan jalan kaki, maupun menggunakan kendaraan roda dua dan empat dengan fasilitas jalan yang aman untuk dilalui.
Selain itu, ada banyak lagi yang bisa dinikmati dan aktivitas lain yang dilakukan di Pantai Pasir Putih. Pengunjung bisa menikmati keindahan pantai sambil minum air kelapa muda. Tak perlu khawatir kelaparan, sebab di sini juga terdapat pedagang yang menjual ikan bakar.
Pengunjung juga bisa melakukan camping. Sarana dan fasilitas tenda juga telah tersedia, dengan biaya pakai per malam hanya dibanderol Rp50 ribu saja.
"Kapasitasnya mulai dari satu hingga empat orang," kata Agus, seorang pelaku parwisata di Desa Piong pada IDN Times, Senin (8/5/2023).
Meski menyimpan pesona yang eksotik, sayangnya Pantai Pusir Putih ini masih minim fasilitas penunjang. Mulai dari tempat duduk santai seperti barugak, musala, hingga tidak adanya pasokan air bersih.
Pemda Bima diharapkan dapat penuhi kebutuhan fasiltas tersebut. Sehingga wisatawan yang datang merasa lebih nyaman dan bisa lebih lama berkunjung.
"Kami sangat berharap bantuan fasilitas itu sebagai pemantik pengunjung. Kendalanya cuma itu, kalau untuk kebersihan pantai, aman," terangnya.
Jika ingin berkunjung ke Pantai Pasir Putih, wisatawan bisa menggunakan kendaraan roda dua dan empat. Misal dari dari Kota Bima, hanya menghabiskan waktu lebih kurang 2 jam dalam perjalanan.
Selama dalam perjalanan, pengunjung bisa sambil menikmati sajian alam yang tak kalah menakjubkan. Baik itu hamparan sawah yang hijau, gugusan pegunungan, hingga pandangan savana Doro Ncanga di Kabupaten Dompu.
Sementara untuk biaya parkir di objek wisata ini, tidak sampai membuat kantong pengunjung jebol. Kendaraan roda dua dengan tarif Rp5 ribu, sedangkan roda empat dengan tarif Rp10 ribu.
"Lokasi parkirnya langsung di sekitar pantai. Pokoknya luas dan aman," tandas Agus.