Bulog Lotim Gelontorkan 14.507 Ton Beras Bantuan untuk Warga Miskin

Mengatasi dampak lonjakan harga beras

Lombok Timur, IDN Times - Harga beras terus merangkak naik. Demi mengatasi lonjakan harga beras tersebut, Pemerintah melalui Bulog meluncurkan bantuan pangan Beras Cadangan Pemerintah(BCP) alokasi September hingga November. Di Provinsi NTB, Lombok Timur dipilih menjadi kabupaten pertama yang melaksanakan kegiatan tersebut. 

Tujuan pemerintah memberikan bantuan pangan tahap II tahun 2023 ini sebagai upaya berkelanjutan dan berkesinambungan menangani stunting dan mengurangi kemiskinan ekstrem. Besaran bantuan pangan beras tersebut sama dengan bantuan sebelumnya, yaitu sebesar 10 kg per penerima selama tiga bulan. Sehingga setiap penerima akan mendapatkan 30 kg beras.

1. Disalurkan untuk 145.078 warga miskin

Bulog Lotim Gelontorkan 14.507 Ton Beras Bantuan untuk Warga MiskinBupati Lotim, Kepala Perum Bulog NTB dan Cabang Bulog Lotim Launching bantuan pangan (dok. Ruhaili)

Kepala Cabang Perum Bulog Lotim, Muhammad Syaukani mengatakan, bantuan tersebut bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog. 

Penerima bantuan pangan tahap II CBP alokasi September, Oktober dan November tahun 2023 di Nusa Tenggara Barat sebanyak 6.027.010 kg per bulan atau 18.081.030 kg selama 3 bulan. Sedangkan untuk wilayah Lotim sebanyak 145.078 penerima bantuan pangan atau 1.450.780 kg per bulan atau 4.352.340 kg selama tiga bulan.

"Dalam Penyaluran Bantuan Pangan ini kita digelontorkan sebanyak 226.060 kg untuk dua kecamatan, yaitu Kecamatan sikur sebanyak 114.700 kg dan Kecamatan Terara sebanyak 111.360 kg," ungkap Syaukani.

Baca Juga: Guru Kemenag Lotim Keluhkan Terlambatnya Pembayaran Tunjangan Kinerja

2. Bupati berharap bantuan pangan tidak hanya sampai November

Bulog Lotim Gelontorkan 14.507 Ton Beras Bantuan untuk Warga MiskinBupati Lombok Timur, dan Pimpinan Bulog melepaskan truk bantuan pangan (dok. Ruhaili)

Sementara itu, Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy mengatakan, bantuan pangan tersebut diharapkan tidak hanya sampai bulan November, tetapi terus berlanjut hingga Februari. Hal ini mengingat kondisi perekonomian masyarakat yang dinilai belum stabil.

Tetapi untuk proses penyaluran ini agar tepat sasaran, Sukiman menegaskan bahwa data kelompok penerima manfaat (KPM) perlu diperiksa lebih seksama, sebab diduga masih ada warga yang tidak berhak masuk dalam daftar penerima.

"Daftar nama penerima manfaat bantuan ini tolong disisir agar tepat sasaran," tegasnya.

3. Usulkan perketat distribusi beras ke luar pulau

Bulog Lotim Gelontorkan 14.507 Ton Beras Bantuan untuk Warga MiskinPimpinan Bulog NTB dan Lotim dan Bupati Lotim menunjukkan beras bantuan pangan yang disalurkan ke warga miskin (dok. Ruhaili)

Sementara itu, untuk mengantisipasi persoalan lonjakan harga beras yang terus naik setiap tahun ini, Sukiman berharap adanya regulasi yang memperketat distribusi beras ke luar pulau, sebelum kebutuhan lokal terpenuhi. Karena di samping semakin berkurangnya lahan pertanian, faktor tersebut mengganggu ketersediaan beras di daerah.

"Salah satu faktor penyebab kurangnya ketersediaan pasokan beras lokal karena distribusi beras ke luar pulau, kita berharap ada regulasi untuk mengaturnya," pungkas Sukiman.

Baca Juga: Kekeringan Semakin Meluas, 23.188 KK di Lotim Terdampak

Ruhaili Photo Community Writer Ruhaili

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya