Aparat Gabungan Razia Miras di Lokasi Event Bau Nyale Lombok Timur

Ribuan liter minuman keras berhasil diamankan

Lombok Timur, IDN Times - Aparat gabungan berupaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di lokasi event Bau Nyale di Pantai Kaliantan Desa Seriwe Kecamatan Jerowaru Lombok Timur (Lotim).

Tim gabungan dari Polres Lotim, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menggelar razia minuman keras (Miras), Kamis (9/2/2023). Hal itu untuk mencegah penyakit masyarakat yaitu mabuk-mabukan.

Dihawatirkan jika masyarakat tersebut berada dalam pengaruh Miras, akan mudah tersulut emosi yang dapat menimbulkan keributan. Selain itu bisa  menimbulkan aksi kejahatan atau tindakan pidana.

Dalam razia ini, untuk mengelabui petugas, para penjual menguburkan mirasnya di dalam pasir, di semak-semak, hingga ditutup menggunakan kain. Dalam operasi miras ini, tim gabungan berhasil mengamankan ribuan liter miras berjenis miras tradisional seperti tuak, brem dan arak, selain itu tim gabungan juga berhasil menyita ratusan botol Miras modern yaitu bir dari berbagai merek. 

1. Razia juga digelar di Pantai Kura-kura dan Pantai Sungkun

Aparat Gabungan Razia Miras di Lokasi Event Bau Nyale Lombok Timurpenulis

Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Lotim, AKP I Gusti Ngurah Bagus Suputra, menjelaskan, operasi Miras di di lokasi Bau Nyale bukan saja di gelar di Kaliantan, tetapi di dua lokasi lainnya.

Dia lokasi itu adalah Pantai Kura-kura dan Pantai Sungkun Desa Ekas Buana. Operasi Miras ini merupakan perintah Kapolres Lotim dalam upaya mengantisipasi hal-hal tak di inginkan terjadi seperti kerusuhan, atau gangguan lainnya di lokasi event Bau Nyale.

"Jenis minuman keras yang kami amankan, jenis Tuak, Brem dan Bir Bintang," katanya.

Baca Juga: Cuaca Buruk, Hasil Produksi Gabah di Lombok Timur Menurun

2. Razia akan tetap digelar sampai malam puncak Bau Nyale

Aparat Gabungan Razia Miras di Lokasi Event Bau Nyale Lombok Timurpenulis

Operasi Miras dilakukan dilokasi pesta rakyat Bau Nyale, bukan saja pada hari pertama, melainkan hingga malam puncak event. Karena seperti pesta rakyat sebelumnya, kerap terjadi keributan lantaran Miras tersebut.

"Yang jelas, kami sisir semua lapak masyarakat di lokasi Bau Nyale di Kaliantan, Pantai Kura-Kura dan Sungkun," tegasnya. Sementara itu, semua barang bukti telah diamankan di Mapolres Lotim.

3. Miras rata-rata dijual ibu-ibu

Aparat Gabungan Razia Miras di Lokasi Event Bau Nyale Lombok TimurPenulis

Ribuan liter Miras yang berhasil diamankan, dari semua lapak yang disisir dan kedapatan menjual Miras, rata-rata Miras tersebut dijual oleh ibu-ibu. Mereka yang menjual Miras di lokasi Bau Nyale, akan mendapat keuntungan lebih besar, karena dijual dengan harga lebih tinggi dari harga jual biasanya.

Event rakyat Bau Nyale dua kali dalam setahun, di mana setelah Nyale Tumpah, nantinya ada istilah nyale Poto.

"Semuanya kami sita dari Ibu-ibu yang menunggu lapak,"ucapnya.

Sementara itu untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan, masyarakat yang datang ke lokasi pesta rakyat Bau Nyale diimbau tidak menjual atau pun mengkonsumsi Miras. Sehingga pesta rakyat ini berjalan aman dan lancar.

"Mari kita sama-sama menjaga Kamtibmas selama di lokasi Bau Nyale," imbau Suputra.

Baca Juga: Sudah Tahun 2023 Tapi Blangko E-KTP di Lombok Timur Masih Limit

Ruhaili Photo Community Writer Ruhaili

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya