Harga Ikan Naik, Omzet Pedagang di Pantai Labuhan Haji Turun

Cuaca buruk mengakibatkan nelayan gagal melaut

Lombok Timur, IDN Times - Sejak tiga bulan lalu, nelayan di Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur tidak bisa turun melaut. Hal itu karena dampak dari cuaca yang tidak menentu dan angin kencang yang melanda wilayah Lombok Timur. Hal ini menyebabkan harga ikan naik dan berdampak pada omzet penjualan pedagang ikan bakar di pantai itu menurun drastis.

Salah seorang pedagang ikan bakar asal Labuhan Haji, Sarkiandi menyampaikan bahwa kondisi ini mengakibatkan para penjual ikan bakar yang ada di sekitar Pantai Labuhan Haji kesulitan untuk mendapatkan pasokan ikan. Khususnya dari para nelayan yang ada di Labuhan Haji.

"Karena memang nelayan yang menjadi tempat kami biasa mengambil ikan itu sekarang sudah tidak bisa melaut lagi karena angin kencang ini. Bisanya dari pagi sampai malam angin kencang, terkadang pagi cucanya bagus tapi pas mau berangkat anginnya kembali kencang," ujarnya.

1. Nelayan Labuhan Haji cari ikan ke wilayah lain

Harga Ikan Naik, Omzet Pedagang di Pantai Labuhan Haji TurunPedang ikan bakar di Pantai Labuhan Haji (Dokumen pribadi/Supardi)

Karena tidak bisa turun melaut lagi, sebagian besar nelayan asal Labuhan Haji memilih pergi mencari ikan ke wilayah lain di Lombok. Misalnya seperti ke Sambelia, Senggigi dan beberapa wilayah lainnya. Terkadang hasil memancing juga tak menutup biaya operasional mereka.

Biaya yang harus disiapkan nelayan sebesar Rp500 ribu, itu untuk harga pakan dan biaya lainnya. Sementara hasil tangkapan ikan disebut paling mentok sampai 7-10 ekor saja. Kondisi ini membuat para nelayan lebih memilih untuk tidak melaut.

"90 persen masyarakat di sini sebagai nelayan, jadi selama cuaca ekstrem ini masyarakat kehilangan mata pencaharian," ungkapnya.

2. Harga ikan naik hingga 30 persen

Harga Ikan Naik, Omzet Pedagang di Pantai Labuhan Haji Turunilustrasi ikan segar di pasar (vecteezy.com/Wahid Firmansyah)

Kondisi angin kencang ini juga disebut berdampak terhadap kenaikan harga ikan sampai 30 persen. Di mana harga ikan seperti ikan-ikan besar, ikan Kakap, kerapu, ikan tuna kecil, layah dan tongkol saat ini tembus seharga Rp50 ribu per kilogram. Sebelumnya seharga Rp 30-35 ribu per kilogram.

"Kalau dulu biasanya kita beli dengan harga Rp30-35 ribu per kilogram untuk ikan kakap dan ikan-ikan lainnya, tapi sekarang Rp50 per kilogram. Jadi mau tidak mau kita juga ikut menaikkan harga ikan bakar," katanya.

3. Pembeli ikan bakar di Pantai Labuhan Haji sepi

Harga Ikan Naik, Omzet Pedagang di Pantai Labuhan Haji TurunLapak pedagang ikan bakar yang sepi pembeli (Dokumen pribadi/Supardi)

Akhir-akhir ini pembeli ikan bakar di sekitar Pantai Labuhan Haji sepi pembeli. Lapak-lapak pedagang banyak yang kosong. Para pedagang ikan bakar yang bisanya berjualam setiap hari, saat ini hanya berdagang pada hari Minggu saja. Itu pun kadang-kadang tidak berjualan. Sementara ikan-ikan yang dibeli untuk dijual lagi itu bisanya didatangkan dari Tanjung Luar Kecamatan Keruak. 

"Yang kita jual ini kita ambil dari Tanjung Luar, kalau di Labuhan Haji sudah tidak ada lagi. Daripada kita tidak jualan lagi, ya mau tidak mau kita pergi beli ke Tanjung Luar kemudian kita jual di sini," tandasnya.

Baca Juga: 13 Kecamatan di Lombok Timur Terancam Kekeringan

supardi ardi Photo Community Writer supardi ardi

Saya suka menulis dan jalan-jalan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya