Seorang Ibu di Lotim Lahirkan Bayi Kembar Siam dengan Satu Jantung

Direktur RSUD Selong, dr Hasbi Santoso menjelaskan, kasus bayi kembar dempet yang lahir ini,  berbeda dengan kelahiran bayi kembar dempet sebelumnya yaitu Inayah dan Anayah. Meskipun lahir dalam kondisi yang sama yaitu dempet dada dan perut, tetapi peluang pemisahan bayi kembar ini sangat tidak memungkinkan, karena memiliki satu jantung dan satu hati.

"Operasi pemisahan tidak memungkinkan, karena  salah satu pasti ada yang dikorbankan, tetapi orang tua bayi itu tidak merelakan salah satunya, sehingga lebih memilih tidak mau dioperasi dan tetap hidup seperti apa adanya," jelasnya.

Setelah dua hari mendapatkan perawatan di NICU RSUD Selong, bayi kembar dempet ini dinyatakan meninggal dunia. Minggu pagi (30/4/2023) sekitar pukul 06.00 wita di RSUD R. Soedjono Selong.

"Ya memang benar bayi ini dempet dada dan perut, proses kelahirannya melalui operasi sectio caesaria namu di hari ketiga , sekitar pukul 05:30 wita bayi tersebut meninggal dunia di RSUD Raden Soedjono Selong. Keluarga langsung membawa bayi tersebut pulang untuk di makamkan," ungkap dr. Hasbi Santoso.

Kelahiran dempet dada dan perut merupakan kelahiran langka yang terjadi di Indonesia bahkan di dunia. Dijelaskan dr Hasbi,  bayi kembar siam itu terbilang langka, karena kelahirannya satu berbanding satu juta kelahiran.  

"Pas pertama lahir bayi tersebut tidak menangis, biasanya bayi lahir dia menangis, sehingga yang tidak menangis itu bisa dikatakan tidak normal lagi, apalagi mempunyai satu jantung," pungkasnya.