PB NW Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo di Depan Menteri Agama

Deklarasi di hadapan ratusan ribu jemaah saat Hultah NWDI

Lombok Timur, IDN Times - Pengurus Besar (PB) Nahdlatul Wathan (NW) secara resmi mendeklarasikan dukungannya terhadap bakal calon presiden dan wakil presiden (bacapres - bacawapres) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, pada pemilihan presiden 2024 mendatang. Dukungan tersebut dideklarasikan langsung oleh Ketua PB NW, TGKH Lalu Gede Zainuddin Atssani, di momen perayaan hari ulang tahun (Hultah) NW ke-88 di Anjani, Lombok Timur, Minggu (29/10/23).

Zainuddin Atssani mendeklarasikan dukungannya di hadapan seluruh pengurus wilayah seluruh Indonesia dan disaksikan ratusan ribu jemaah yang memadati arena Hultah.  Termasuk disaksikan langsung oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dan tamu undangan.

1. Instruksikan seluruh kader dan jemaah pilih Prabowo

PB NW Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo di Depan Menteri AgamaRatusan santri dan jamaah NW memadati arena Hultah Madrasah NWDI ke-88 di Anjani (IDN Times/. Ruhaili)

Lalu Gede Zainuddin Atssani seusai mendelegasikan dukungan ke Prabowo langsung menginstruksikan pengurus  wilayah di seluruh Indonesia, kader dan jemaah untuk memenangkan Prabowo Subianto menjadi presiden. Termasuk menginstruksikan untuk memenangkan seluruh kader Partai Gerindra dalam kontestasi pemilihan legislatif 2024 mendatang.

"Saya tidak ada kepentingan pada dukungan politik ke Pilpres dan Gerindra, tetapi yang ada kepentingan untuk memajukan madrasah," ujarnya.

Zainuddin Atssani menegaskan, pada dekalarsi ini keputusan organisasi sudah tegas menyatakan dukungan pada Prabowo Subianto. Menurutnya, sosok Prabowo merupakan sosok yang penuh keikhlasan. Sementara Gibran, merupakan  tokoh muda sehingga perlu ada regenerasi kepemimpinan.

"Kami tidak suka abu-abu, clear Prabawo - Gibran, jangan bertanya lagi. Pilihan kita adalah calon pemimpin yang bekerja keras, yang hasilnya jelas, tidak perlu ada pencitraan, sehingga warga NW jangan ada keraguan," imbuhnya.

Baca Juga: Jaga Ketahanan Pangan, Lotim Siapkan 4000 hektare Lahan Tanaman Padi

2. Janjikan 90 persen suara jemaah NW

PB NW Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo di Depan Menteri AgamaRatusan ribu jamaah NW memadati arena Hultah Madrasah NWDI ke-88 di Anjani (IDN Times/Ruhaili)

Sebelum Deklarasi pada puncak Hultah Madrasah NWDI, pihaknya telah mengumpulkan seluruh pengurus dan menyepakati untuk mengusung Prabowo dan Gibran. Begitu juga untuk DPR RI sudah sepakat mendukung kader Gerindra, termasuk provinsi dan kabupaten.

Zainuddin Atssani menjanjikan 90 persen suara jemaah NW ke Prabowo. Disebutkan total jumlah jemaah NW di seluruh Indonesia kurang lebih mencapai 5 juta orang. Data tersebut berdasarkan data jumlah madrasah di seluruh Indonesia yang mencapai 2.027. Jika dikalkulasikan, rata-rata setiap provinsi itu jumlah jemaahnya sekitar 100.000, sehingga jumlahnya kurang lebih  5 juta jemaah.

"Jemaah kita tidak bisa bilang 100% pilih Prabowo - Gibran, ya minimal lah 90% dari warga NW. Minimal,  kenapa kita bilang gitu, ya mungkin takut ada yang gak taat karena  terpengaruh oleh lawan politik. Dalam artian namanya permainan politik, ini macam-macam kita tidak berani mengkalkulasikan segitu," ujarnya.

3. Menag hargai dukungan NW ke Prabowo

PB NW Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo di Depan Menteri AgamaMenag Yaqut didampingi oleh ketua PB NW Maulana Syaikh TGKH. Lalu Gede Zainuddin Atssani dipanggung Hultah (IDN Times/Ruhaili)

Sementara itu, menanggapi deklarasi dukungan NW ke calon presiden Prabowo Subianto, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, dirinya tidak terlibat di dalam deklara. Sebab sebagai wakil pemerintah yang mewakili Presiden, posisinya  harus pada posisi netral.

"Hak warga negara menyalurkan pilihannya, untuk memilih dan memilah siapa pun calon presiden, pemerintah menghargai pilihan tersebut," tegasnya.

Menurutnya, dukungan kepada salah satu pasangan calon dalam kapasitas dirinya mewakili pemerintah itu tidak boleh. Meski demikian, dia mengatakan bahwa dukungan secara pribadi tetap diperbolehkan.

"Saya kader NU (Nahdlatul Ulama) tulen. NU itu saudara kandung NW, tetapi saudara beda pilihan itu biasa. Ada kalanya satu rumah pilihannya sama dan kadang juga berbeda," pungkasnya.

Baca Juga: Program Berantas Rentenir untuk Peternak dan UMKM di Lotim Berlanjut 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya