Sedimen Sampah di Saluran Kota Mataram Mencapai Satu Ton Setiap Hari

Diangkut pakai 8 armada setiap hari

Mataram, IDN Times - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebutkan dalam sehari, sedimen sampah pada sejumlah saluran di kota itu mencapai sekitar satu ton. Itu diangkut menggunakan 8 truk.

"Dengan keterbatasan personel dan armada, dalam sehari petugas kami mampu mengangkut sedimen sampah sekitar 1/2 sampai 1 ton per hari dengan menggunakan delapan armada," kata Kepala Dinas PUPR Kota Mataram Miftahurrahman, seperti diberitakan Antara pada Kamis (22/8/2023).

Pernyataan itu disampaikan menyikapi dimulainya kegiatan normalisasi saluran dan sungai sebagai langkah antisipasi musim hujan tahun ini. Warga diharapkan berhenti membuang sampah di saluran.

1. Angkut sampah secara rutin

Sedimen Sampah di Saluran Kota Mataram Mencapai Satu Ton Setiap HariIIustrasi sampah (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Menurutnya, Kali Ning yang berada di kawasan Karang Kelok atau Jalan Mahoni merupakan salah satu yang sedimen sampahnya diangkut secara rutin.

"Kondisi debit air Kali Ning yang kecil memicu kemungkinan besar, lebih banyak buangan dari masyarakat sekitar," katanya.

Karena itulah, sambungnya, kegiatan normalisasi di Kali Ning dioptimalkan. Apalagi Kali Ning akan mengalir di saluran primer di Jalan Udayana.

Baca Juga: Investor Cina Gelontorkan Rp6,5 Triliun Bangun Kereta Gantung di NTB 

2. Anggaran angkut sampah

Sedimen Sampah di Saluran Kota Mataram Mencapai Satu Ton Setiap Hariilustrasi APBD (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain itu, berdasarkan hasil evaluasi saat ini titik terparah sedimentasi saluran dan sungai ada di daerah bagian hulu, seperti Kali Jangkuk, Jalan Panjitilar, Mapak, Sungai Unus, dan kawasan Tanjung Karang. Ia mengatakan pekerjaan normalisasi saluran dan sungai dilaksanakan dengan mengoptimalkan keberadaan pekerja harian lepas.

"Jumlah pekerja harian lepas di Dinas PUPR yang mencapai sekitar 300 orang lebih, alokasi anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp2,5 miliar," katanya.

3. Sampah penyebab sedimentasi sungai

Sedimen Sampah di Saluran Kota Mataram Mencapai Satu Ton Setiap HariSungai Jangkuk Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Menurutnya, untuk sedimentasi terbagi menjadi dua jenis yakni sedimen padat dan terapung. Sedimen padat, katanya, merupakan sedimen yang menutup saluran dan sejauh ini hampir semua sudah tertangani dengan alat berat dan manual.

Sedangkan sedimen terapung adalah berupa sampah basah yang mengalir ke saluran dan biasanya akan menumpuk di hilir. Untuk sedimen terapung, biasanya langsung buang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok Lombok Barat.

"Sedangkan sedimen padat ini seringkali diminta warga untuk menguruk lahan yang mereka miliki. Sedimen padat tidak boleh dibuang ke TPA," katanya.

Baca Juga: 26 Anak Muda NTB Lulus Magang ke Jepang 

Yerin Shin Photo Community Writer Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya