Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
BPBD Kabupaten Bima saat droping air bersih di Desa Kalampa (Dok/BPBD Kabupaten Bima)

Bima, IDN Times - Wilayah Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) beralih status dari normal ke siaga darurat kekeringan air bersih. Status ini ditetapkan menyusul 39 desa dinyatakan berpotensi mengalami kekeringan air bersih.

"Sudah kita tetapkan sebagai daerah dengan status siaga darurat kekeringan air bersih. Bukan darurat kekeringan ya, tapi masih siaga," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Isyra dikonfirmasi Senin siang (19/6/2023).

1. Permintaan air bersih terus bermunculan

Foto BPBD Kabupaten Bima saat distribusi air bersih ke warga Desa Kalampa Kecamatan Woha (Dok/BPBD Kabupaten Bima)

Isyra mengatakan, permintaan distribusi air bersih dari warga belakangan ini terus bermunculan. Seperti halnya dilakukan oleh sejumlah desa di masing-masing Kecamatan Sape, Monta, Woha hingga Kecamatan Bolo.

"Baru beberapa desa di kecamatan itu. Terakhir kita dropping di Desa Kalampa Kecamatan Woha," beber mantan Camat Tambora ini.

Melihat kondisi cuaca saat ini, desa yang akan minta dropping air bersih ke depan akan terus bermunculan. Kondisi tersebut diprediksi akan berlangsung hingga memasuki musim hujan pada akhir tahun 2023 nanti.

2. Lapor ke Pemdes

Editorial Team

Tonton lebih seru di