Viral di Media Sosial, Perairan Gili Trawangan Dipenuhi Sampah

Kolaborasikan masyarakat

Mataram, IDN Times - Keindahan perairan Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) tercoreng dengan banyaknya sampah. Perairan Gili Trawangan yang dipenuhi sampah diunggah salah seorang warga di media sosial.
Perairan Gili Trawangan yang dipenuhi sampah terletak di pintu masuk. Tepatnya berada di area Pelabuhan Gili Trawangan Lombok Utara.

Gili Trawangan merupakan salah satu destinasi wisata dunia yang menjadi tujuan mancanegara dan domestik. Ribuan wisatawan berkunjung setiap hari di pulau kecil bebas polusi tersebut.

Perairan Gili Trawangan yang dipenuhi sampah menjadi atensi Pemprov NTB. Pemprov NTB melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) akan memfasilitasi kerja sama Front Masyarakat Peduli Lingkungan (FMPL) dengan Dinas Lingkungan Hidup Lombok Utara untuk pemanfaatan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) yang berada di Gili Trawangan.

"Memang penanganan sampah itu tidak ada cara lain. Yang paling mudah menyelesaikan sampah di Gili Trawangan adalah dari sumbernya. Kemudian pelibatan masyarakat secara lebih optimal. Makanya hari ini, kami sudah jumpa dengan FMPL," kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Dinas LHK NTB Firmansyah dikonfirmasi di Kantor Gubernur NTB, Kamis (23/2/2023).

1. Produksi sampah di Gili Trawangan mencapai 18 ton per hari

Viral di Media Sosial, Perairan Gili Trawangan Dipenuhi SampahKepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Dinas LHK NTB Firmansyah. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Firmansyah mengatakan FMPL akan didorong menjadi salah satu pengelola TPST Gili Trawangan. TPST Gili Trawangan berkapasitas lebih dari 10 ton pengelolaan sampah per hari.

Saat ini, kata Firmansyah, produksi sampah di Gili Trawangan mencapai 17 ton hingga 18 ton per hari. Dari jumlah tersebut, sekitar 60 persen adalah sampah organik, sisanya sampah non organik.

"Kalau kerja sama itu bisa jalan, bisa kerja bareng dengan Dinas Lingkungan Hidup Lombok Utara, masalah sampah di daratan Gili Trawangan akan jauh berkurang di Gili Trawangan," ucapnya.

Baca Juga: Demo Gubernur, Warga Trawangan Tuntut SHM hingga Usir Investor Asing 

2. Dinas LHK NTB akan temui Dinas Lingkungan Hidup Lombok Utara

Viral di Media Sosial, Perairan Gili Trawangan Dipenuhi SampahGili Trawangan di Lombok Utara (unsplash.com/tom bixler)

Pada Senin pekan depan, Dinas LHK NTB akan bertemu dengan Dinas Lingkungan Hidup Lombok Utara untuk memfasilitasi FMPL. Supaya FMPL dapat mengelola TPST Gili Trawangan.

Dengan kerja sama tersebut, nantinya sampah organik yang berada di Gili Trawangan akan diolah menjadi kompos dengan metode Takakura. Dinas LHK NTB, lanjut Firmansyah, akan menyiapkan instruktur yang melakukan pembinaan secara intens supaya masyarakat bisa mengolah sampah organik menjadi kompos.

"Harapannya, dengan asumsi 60 persen sampah organik, berarti 7,2 ton bisa tertangani setiap hari," ujarnya.

3. FMPL miliki armada pengangkutan sampah yang cukup

Viral di Media Sosial, Perairan Gili Trawangan Dipenuhi SampahAngkutan cidomo di Gili Trawangan Lombok Utara. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Selain itu, kata Firmansyah, pihaknya juga akan memfasilitasi FMPL dalam penyiapan excavator mini untuk pembenahan TPST di Gili Trawangan. Selama ini, TPST Gili Trawangan dikelola UPTD Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Lombok Utara.

Sedangkan pengangkutan dan pengumpulan sampah dilakukan FMPL. Jika FMPL dan UPTD Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Lombok Utara berkolaborasi mengelola TPST Gili Trawangan, maka sampah organik dapat diolah jadi kompos dan sampah plastik dapat dipilah.

Firmansyah menyebutkan FMPL memiliki armada yang cukup untuk pengangkutan sampah di Gili Trawangan. Mereka memiliki 5 cidomo dan 8 kendaraan roda tiga. Selain itu, FMPL sudah memiliki 500 pelanggan di Gili Trawangan.

Baca Juga: Target 100.000 Penonton, Tiket WSBK Baru Terjual 15.000 Lembar 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya