Tuan Rumah PON 2028, NTB akan Miliki Stadion Besar Kelas Dunia 

Potensi venue PON 2028 sekitar 40 - 60 persen di NTB

Mataram, IDN Times - Provinsi NTB dan NTT resmi ditetapkan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII Tahun 2028 dalam Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (13/9/2022). Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan perjuangan menjadi tuan rumah PON 2028 tidak mudah.
Tetapi dengan kerja keras dan kekompakan semua pihak, akhirnya NTB dan NTT ditetapkan menjadi PON 2028.

Dalam gelaran multievent olahraga tingkat nasional itu, banyak cabang olahraga yang akan dipertandingkan dan diperlombakan. Sehingga NTB harus memiliki fasilitas olahraga kelas nasional bahkan internasional.

"InsyaAllah kalau semuanya lancar, mimpi kita untuk memiliki stadion besar kelas dunia untuk pembukaan dan penutupan PON akan ada di daerah kita," kata Gubernur Zulkieflimansyah.

1. Semua infrastruktur PON akan dikejar dalam waktu 6 tahun

Tuan Rumah PON 2028, NTB akan Miliki Stadion Besar Kelas Dunia Gubernur NTB Zulkieflimansyah. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Gubernur optimis, Provinsi NTB bisa menyiapkan semua infrastruktur untuk penyelenggaraan PON 2028. Dalam waktu enam tahun, infrastruktur penyelenggaraan PON akan mampu dikejar. Berdasarkan hasil visitasi Tim Penjaringan dan Penyaringan KONI Pusat, potensi calon venue yang ada di NTB mencapai 40 hingga 60 persen.

Bahkan untuk cabang olahraga tertentu, seperti motocross, NTB menjadi tuan rumah. "Jadi (potensinya) bukan hanya 80 persen, tapi 100 persen. Apalagi sudah ada pesan dari Ketua Umum KONI Pusat (Marciano Norman) sudah jelas. (Venue) yang sudah ada direnovasi," kata Zulkieflimansyah.

Sebelumnya, saat menyampaikan sambutan dalam Musornaslub, Gubernur mengajak seluruh pengurus KONI dan pengurus cabor se Indonesia untuk menyaksikan World Superbike di Sirkuit Mandalika, November mendatang. Dikatakan, NTB ingin menjadi tuan rumah yang memberikan kesempatan yang sama pada semua peserta. "Tuan rumah tidak harus menang. Bahwa persahabatan itu jauh lebih penting," katanya.

Baca Juga: 3 Mahasiswa NTB Jadi Delegasi Indonesia pada Simulasi Sidang PBB 

2. Wagub NTT : NTB dan NTT sangat menjunjung toleransi

Tuan Rumah PON 2028, NTB akan Miliki Stadion Besar Kelas Dunia Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi. (IDN Times/Siti Nurhaliza).

Sementara itu, Wakil Gubernur NTB, Josef Nae Soi, mengatakan Provinsi NTT dan NTB adalah daerah yang sangat menjunjung toleransi. "Kalau NTT itu Nusa Terindah Toleransi. NTB Nusa Terindah Bertoleransi," kata Josef.

Ketua KONI Pusat, Marciano Norman, mengajak semua peserta Musornaslub untuk menjadikan olahraga sebagai alat untuk mempersatukan bangsa. "Bersatu menuju prestasi global," katanya.

Sementara Ketua Umum KONI NTB, Mori Hanafi, mengatakan dirinya secara pribadi dan pihak yang terlibat langsung dalam memperjuangkan NTB - NTT sebagai tuan rumah PON XXII Tahun 2028 merasa sangat bersyukur. Pasalnya, penetapan secara resmi sebagai tuan rumah bersama PON 2028 berlangsung lancar tanpa hambatan apapun.

"Kami sangat bersyukur proses penetapan kita sebagai tuan rumah PON 2028 berjalan mulus. Karena seluruh KONI Provinsi se Indonesia mendukung penuh tanpa ada interupsi atau sanggahan apapun pada saat Rekernas dan Musornaslub KONI Pusat," kata Mori.

Mori juga menyampaikan, waktu enam tahun menjelang terselenggarannya multi event olahraga nasional terbesar di NTB - NTT tidak lama. Sehingga sejumlah persiapan untuk memaksimalkan segala yang dibutuhkan sudah dipetakan. Termasuk soal venue yang ada di NTB dan NTT sejauh ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Mori meminta dan berharap agar seluruh elemen masyarakat ikut terlibat mensukseskan serta memeriahkan PON Nusa Tenggara XXII/2028. Karena tanpa dukungan masyarakat, tentu tidak akan berjalan lancar seperti yang diharapkan.

"Kita harus bisa buktikan bahwa NTB dan NTT adalah tuan rumah yang baik. Tekad ini harus kita wujudkan bersama. Makanya kita harapkan masyarakat juga ikut terlibat," kata mantan Wakil Ketua DPRD NTB ini.

3. Estimasi kebutuhan anggaran penyiapan infrastruktur PON mencapai Rp6 triliun

Tuan Rumah PON 2028, NTB akan Miliki Stadion Besar Kelas Dunia Ketua KONI NTB Mori Hanafi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dalam PON 2028, sebanyak 54 cabang olahraga akan diperlombakan dan dipertandingkan. Dimana, gelaran multievent olahraga itu akan dibagi dua. Sebanyak 27 cabor akan diperlombakan dan dipertandingkan di NTB dan 27 cabor di NTT.

Untuk persiapan pembenahan infrastruktur PON 2028, Mori menyebutkan estimasi kebutuhan anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp6 triliun. "Kalau estimasi perbaikan infrastruktur PON ini triliunan. Bisa sampai Rp5-6 triliun. Bangun stadion saja sudah Rp2,4 triliun," sebut Mori.

Sebelumnya, Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) tuan rumah PON XXII tahun 2028, sudah turun ke NTB. TPP yang diterjunkan KONI Pusat itu sudah bekerja melakukan verifikasi terhadap venue-venue atau tempat bertanding cabor yang telah ditetapkan sebagai arena pertandingan multievent nasional tersebut.

TPP KONI Pusat berkeliling meninjau beberapa venue yang ada di Lombok Tengah, Lombok Barat dan Kota Mataram. Tim verifikasi dibagi menjadi dua. Satu tim menuju Lombok Tengah dengan didampingi Andy Hadianto, mmantan Ketua Umum KONI NTB dan pengurus KONI NTB lainnya. Satu tim lagi meninjau venue yang ada di Lombok Barat dan Kota Mataram, dengan pendamping Suhaimi, Wakil Ketua KONI NTB bersama pengurus KONI NTB lainnya.

Di Lombok Tengah, TPP meninjau Sirkuit Lantan (venue motocross), Pantai Mandalika Kuta (venue voli pasir dan voli indoor), Sirkuit Mandalika (venue balap motor), Bukit Are Guling (venue gentole) dan Bukit Lancing (venue paralayang). Di Lombok Barat, TPP menuju GOR Tripat Gerung (venue futsal), Bypass Gerung - Mataram (venue balap sepeda), Meninting (venue BMX). Sementara di Kota Mataram, TPP meninjau GOR 17 Desember Turida (venue atletik, basket, tarung derajat), GOR Bhakti Mulia (venue alternatif basket) dan Gelanggang Pemuda Mataram (venue panjat tebing).

Baca Juga: Dugaan Pelecehan Seksual terhadap Bocah di Mataram Berakhir Damai 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya