Ternyata 3 Alasan ini Penyebab Ratusan CJH NTB Belum Lunasi Biaya Haji
Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag NTB Eka Muftati'ah. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Sehari jelang penutupan pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2023, ratusan calon jemaah haji (CJH) belum melakukan pelunasan. Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) NTB mencatat sebanyak 300 CJH yang belum melunasi BPIH sampai Kamis (11/5/2023).
Kanwil Kemenag NTB mengungkapkan ada tiga penyebab ratusan CJH NTB belum melunasi biaya haji 2023. Pelunasan BPIH sendiri sampai Jumat (12/5/2023) pukul 16.00 Wita, hari ini.
"Jemaah yang belum bisa melunasi ada 300 orang sampai tanggal 11 Mei. Jadi sudah 93,25 persen yang melunasi biaya haji dari kuota 4.499 orang," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag NTB Hj. Eka Muftati'ah dikonfirmasi di Mataram, Jumat (12/5/2023) siang.
1. Tiga penyebab ratusan calon jemaah haji NTB belum lunasi BPIH
Jemaah haji NTB kloter 6 Embarkasi Lombok saat tiba di Asrama Haji NTB tahun 2022. (IDN Times/Muhammad Nasir)BPIH Embarkasi Lombok 2023 sebesar Rp51,2 juta untuk jemaah reguler. Sedangkan petugas haji daerah (PHD) dan KBIHU sebesar Rp91,5 juta lebih. Pelunasan BPIH sudah dimulai sejak 11 April sampai 5 Mei 2023. Namun ada waktu tambahan bagi yang belum melunasi biaya haji sejak 8 - 12 Mei 2023.
Eka menyebutkan ada tiga faktor yang menyebabkan ratusan CJH NTB belum melunasi BPIH 2023. Pertama, karena adanya gangguan di bank tempat melakukan pelunasan BPIH yaitu Bank Syariah Indonesia (BSI). Kondisi seperti ini, kata Eka, terjadi di seluruh Indonesia.
Kedua, ada beberapa CJH yang belum melunasi BPIH akibat persoalan ekonomi. Sehingga belum bisa melunasi BPIH 2023. Terakhir atau ketiga, kata Eka, karena CJH ada yang meninggal dunia. Untuk CJH yang meninggal dunia, dapat dilimpahkan ke suami, istri, ayah, ibu, saudara kandung dan anak kandung.
"Jadi yang mau dilimpahkan, sedang diproses juga. Mau dilimpahkan tapi syarat pelimpahan itu juga ahli waris yang dilimpahkan setuju semuanya. Tapi harus sepakat semuanya baru bisa ditindaklanjuti," terang Eka.
Baca Juga: Inspektorat Audit Kerugian Negara dari Tiga Kasus Korupsi di NTB
2. Tunggu kebijakan Kemenag RI
Gedung Kementerian Agama (Kemenag) (IDN Times/Shemi)Apabila sampai hari ini, Jumat (12/5/2023) masih banyak CJH yang belum melunasi BPIH, Kanwil Kemenag NTB masih menunggu kebijakan dari Kemenag RI. Kemenag dari seluruh Indonesia juga mengharapkan ada perpanjangan waktu, karena adanya gangguan sistem di bank.
"Kita tunggu kebijakan pusat, entah apa kebijakan pusat. Apakah ada tambahan waktu lagi atau bagaimana. Pokoknya kita semua berkiblat ke pusat," ucapnya.
3. Sebanyak 334 jemaah cadangan sudah melunasi BPIH
Jemaah haji NTB kloter 6 saat tiba di Asrama Haji NTB tahun 2022. (IDN Times/Muhammad Nasir)Jumlah CJH Embarkasi Lombok 2023 sebanyak 4.499 orang. Terdiri dari jemaah reguler 4.222 orang, prioritas lansia 225 orang, pembimbing KBIHU 16 orang dan PHD sebanyak 36 orang. Selain itu, ada 422 jemaah cadangan yang disiapkan untuk mengantisipasi CJH yang mengundurkan diri, meninggal dunia dan sakit.
Dari 422 jemaah cadangan, sebanyak 334 orang sudah melunasi BPIH. "Sekali lagi, banyak hal alasan kenapa sampai sekarang baik jemaah reguler dan cadangan yang belum melunasi BPIH," tandasnya.
Baca Juga: Gubernur NTB Asesmen dan Jaring Pejabat Eselon II, Segera Mutasi?
