Tarif Penginapan di Lombok Mulai Rp150 Ribu hingga Rp8 Juta

12 kawasan jadi tempat akomodasi penonton MotoGP

Mataram, IDN Times - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah turun melakukan pemantauan terkait keterisian hotel dan penginapan saat MotoGP Mandalika, 18 - 20 Maret mendatang. Selain itu, Dispar NTB juga telah mendapatkan tarif kamar hotel dan penginapan pada 12 kawasan atau klaster destinasi wisata yang ada di Pulau Lombok.

Informasi yang berhasil dikumpulkan tarif harga kamar hotel dan penginapan bervariasi. Dari tarif harga terendah sebesar Rp150 ribu hingga tertinggi sebesar Rp8 juta.

1. 12 kawasan lokasi akomodasi penonton MotoGP

Tarif Penginapan di Lombok Mulai Rp150 Ribu hingga Rp8 JutaHotel berbintang Prime Park Hotel yang berada di jantung Kota Mataram (IDN Times/Muhammad Nasir)

Kepala Dispar Provinsi NTB Yusron Hadi di Mataram, Rabu (23/2/2022) menyebutkan ada 12 kawasan destinasi wisata yang menjadi lokasi penginapan di Pulau Lombok. Tarif kamar hotel di 12 kawasan tersebut bervariasi berdasarkan informasi yang diperoleh Dispar Provinsi NTB.

12 kawasan tersebut, pertama kawasan Senaru dan Kayangan. Kedua, kawasan Pemenang, Tanjung dan Gangga. Ketiga, kawasan Gili Trawangan, Meno dan Air (Tramena). Keempat, kawasan Sekotong. Kelima, kawasan Lingsar dan Suranadi.
Kemudian keenam, kawasan Mandalika. Ketujuh, kawasan Batukliang dan Kopang. Kedelapan, kawasan Tetebatu dan Labuhan Haji. Kesembilan, kawasan Jerowaru. Kesepuluh, kawasan Sembalun dan keduabelas, kawasan Mataram.

Baca Juga: 7.978 Kamar Hotel dan Penginapan di Lombok Belum Dipesan saat MotoGP 

2. Tarif terendah Rp150 ribu dan tertinggi Rp8 juta

Tarif Penginapan di Lombok Mulai Rp150 Ribu hingga Rp8 JutaKepala Dispar NTB Yusron Hadi (IDN Times/Muhammad Nasir)

Yusron mengatakan tarif kamar hotel dan penginapan di 12 kawasan tersebut bervariasi. Dari harga Rp150 ribu hingga Rp8 juta. Berdasarkan informasi yang diperoleh, tarif kamar hotel dan penginapan di kawasan Senaru dan Kayangan mulai dari Rp200 ribu hingga Rp750 ribu.

Di kawasan Pemenang, Tanjung dan Gangga tarifnya antara Rp500 ribu hingga Rp3,5 juta. Kawasan Gili Trawangan, Meno dan Air (Tramena) antara Rp500 ribu hingga Rp2,5 juta. Kawasan Sekotong mulai dari Rp225 ribu hingga Rp1,2 juta dan kawasan Senggigi mulai dari Rp150 ribu hingga Rp5,5 juta.

Selanjutnya kawasan Lingsar dan Suranadi mulai dari Rp250 ribu hingga Rp400 ribu. Kawasan Mandalika tarif hotel dan penginapan mulai dari Rp250 ribu hingga Rp7,5 juta. Kawasan Batukliang dan Kopang mulai dari Rp150 ribu hingga Rp350 ribu.

Kawasan Tetebatu dan Labuhan Haji mulai dari Rp150 ribu hingga Rp500 ribu. Kawasan Jerowaru mulai dari Rp200 ribu hingga Rp7 juta, kawasan Sembalun mulai dari Rp200 ribu hingga Rp2 juta dan kawasan Mataram mulai dari Rp500 ribu hingga Rp8 juta.

3. 7.978 kamar hotel dan penginapan masih tersedia untuk penonton MotoGP

Tarif Penginapan di Lombok Mulai Rp150 Ribu hingga Rp8 JutaPresiden Jokowi didampingi Gubernur NTB Zulkieflimansyah meninjau sarhunta berupa homestay di Dusun Ebangah dan Gerupuk, Desa Sengkol, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (13/01/2022). Foto BPMI Setpres

Disebutkan sebanyak 7.978 kamar atau 45 persen sarana akomodasi pariwisata masih tersedia atau belum dipesan saat MotoGP. Saat ini, baru 55 persen kamar hotel dan penginapan yang telah dipesan tamu atau wisatawan saat gelaran MotoGP Mandalika.

Sebanyak 7.978 kamar hotel dan penginapan di Pulau Lombok yang masih tersedia saat MotoGP. Dengan rincian 1.135 berupa hotel berbintang, dominan berada di Gili Trawangan, Meno dan Air (Tramena). Kemudian Pemenang hingga Senaru sekitar 931 kamar, bintang 3 ke atas sebanyak 914 unit serta bintang 2 dan 1 sebanyak 17 unit.

Adapun distribusi lokasi kamar hotel berbintang yang masih tersedia saat MotoGP, antara lain di Mataram 98 kamar, Sembalun 51 kamar, Jerowaru 25 kamar, Tetebatu 6 kamar, Lingsar dan Suranadi 22 kamar, da Sekotong 19 kamar.

Sedangkan di area Senggigi hotel berbintang yang masih tersedia yaitu Hotel Puri Bunga 44 kamar, Imaj Private Villa 3 kamar, dan Hotel Montana 2 kamar. Adapun homestay yang masih belum terisi sebanyak 1.480 kamar di spot utama homestay seperti Mandalika, Lingsar dan Suranadi 315 kamar, Sembalun 66 kamar, Tetebatu 39 kamar dan Senaru 44 kamar.

Untuk camping ground, karena baru proses persiapan sehingga relatif masih kosong. Jumlah camping ground yang dipersiapkan sebanyak 2.600. Kemudian bungallow masih ada 835 kamar, dengan rincian 705 kamar di Gili Tramena, Villa 515 kamar di Gili Tramena, Sembalun 93 kamar dan Jerowaru 22 kamar, Tetebatu sampai Labuhan Haji 14 kamar.

Sedangkan hotel melati yang belum terisi sebanyak 811. Dengan rincian di Mataram 485, Senggigi 116, Gili Tramena 73, Sekotong 90, Sembalun 32 dan Batukliang hingga Kopang Lombok Tengah 15. "Data ini tentu akan mengalami perubahan seiring penambahan tiket maupun kepastian booking yang sudah dilakukan," terangnya.

Baca Juga: Masjid Ar Ridwan, Akulturasi Budaya China di Bumi Seribu Masjid 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya