Tak Hanya Timteng, Kurma Palestina Tumbuh Subur dan Berbuah di Sumbawa

Samota akan dikembangkan jadi percontohan di NTB

Sumbawa, IDN Times - Tidak hanya di negara-negara Timur Tengah (Timteng), pohon kurma juga tumbuh subur dan berbuah di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Seorang eks pegawai Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB, Alimuddin, berhasil membudidayakan kurma pada lahan seluas 4 hektare di Ailemak Brang Biji, Kecamatan Sumbawa atau kawasan Samota Sumbawa.

Alimuddin membudidayakan tiga jenis pohon kurma, yaitu Kurma Palestina, Kurma Mesir dan Kurma Thailand. Ketiga jenis kurma itu tumbuh subur dan ada yang sudah berbuah. Kurma yang sudah berbua jenis Kurma Palestina dan Kurma Thailand dengan usia tanaman baru 3,5 tahun.

1. Ratusan pohon kurma di Sumbawa tumbuh subur

Tak Hanya Timteng, Kurma Palestina Tumbuh Subur dan Berbuah di SumbawaPohon kurma yang ditanam setelah 3,5 tahun di Ailemak kawasan Samota Sumbawa. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Alimuddin menyebutkan pada lahan seluas 4 hektare, dirinya menanam sebanyak 750 pohon kurma. Dari tiga jenis pohon kurma yang ditanam, semuanya tumbuh subur. Namun saat ini, kurma Palestina dan kurma Thailand yang sudah mulai berbuah pada usia tanaman 3,5 tahun.

Biasanya, kata Alimuddin, kurma akan berbuah setelah ditanam 5 tahun. "Baru satu pohon kurma Palestina yang berbuah usia tanaman 3,5 tahun. Tapi kalau kurma Thailand sudah ada belasan pohon yang berbuah," kata Alimuddin, Minggu (17/12/2023).

Baca Juga: Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Pemprov NTB Diundur, ini Penyebabnya!

2. Budidaya kurma secara otodidak

Tak Hanya Timteng, Kurma Palestina Tumbuh Subur dan Berbuah di SumbawaAlimuddin, petani yang mengembangkan budidaya kurma di kawasan Samota Sumbawa. (IDN Times/Muhammad Nasir (

Alimuddin mengungkapkan dirinya membudidayakan kurma secara otodidak. Beberapa tahun lalu, dia membeli bibit kurma seharga Rp75 ribu per pohon. Setelah ditanam, bibit-bibit kurma itu tumbuh subur dan ada yang mulai berbuah.

"Belum ada pemandunya, cuma saya mulai saja membudidayakan pohon kurma di sini," tuturnya.

Dalam membudidayakan tanaman kurma di kawasan Samota, Alimuddin mengatakan pada saat musim krisis pakan ternak, terkadang pohon kurma dimakan sapi. Selain itu, pohon kurma juga diserang hama daun. Tetapi dengan rajin mengontrol tanaman, persoalan tersebut dapat diatasi.

"Tanaman kurma secara besar-besaran di Sumbawa baru ada di sini. Ini berpotensi bagus karena kita melihat pertumbuhannya," terangnya.

3. Jadikan Samota kawasan percontohan budidaya kurma

Tak Hanya Timteng, Kurma Palestina Tumbuh Subur dan Berbuah di SumbawaPohon kurma yang sedang berbuah. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ailemak merupakan kawasan wisata yang populer di Sumbawa. Alimuddin mengatakan kawasan Ailemak Samota Sumbawa dirancang sebagai kawasan wisata agro. Selain kawasan hutannya yang masih alami, juga punya potensi pertanian, perkebunan, peternakan, dan kelautan.

Kawasan Ailemak memiliki luas sekitar 20 hektare. Rencananya, kawasan ini dikembangkan menjadi kawasan pariwisata berbasis agro. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB Fathul Gani menjelaskan tekstur tanah dan iklim di kawasan Samota sangat mendukung untuk pengembangan budidaya kurma.

"Kita kembangkan untuk kawasan kurma. Kalau orang nonton MXGP, bisa juga wisata agro. Kita kembangkan kawasan Samota ini sebagai kawasan percontohan kebun kurma," kata eks Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB ini.

Baca Juga: Bulog Pertanyakan Data Stok Beras NTB yang Surplus Ratusan Ribu Ton

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya