Seminar dengan Pembicara Rocky Gerung Tetap Digelar di Mataram

Lokasi seminar nasional dipindah ke Hotel Lombok Garden

Mataram, IDN Times - Seminar nasional 24 tahun reformasi dengan pembicara Rocky Gerung pada 16 September 2022 akan tetap digelar di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebelumnya, kegiatan seminar itu mendapatkan penolakan dari pihak Universitas Mataram (Unram).

Kegiatan seminar itu tetap dilarang di Gedung Dome Kampus Universitas Mataram. Seminar nasional dengan tema 'Titik Nol Penegakan Hukum dan Keadilan' itu akan pindah lokasi ke Hotel Lombok Garden Mataram.

Ketua UKM Pembina Ideologi Bangsa (PIB) Unram sekaligus sebagai panitia seminar nasional, Adrian Islah Perdana yang dikonfirmasi IDN Times, Sabtu (10/9/2022) mengatakan kegiatan seminar nasional yang akan menghadirkan narasumber Rocky Gerung dan Bivitri Susanti akan tetap digelar di Mataram.

1. Tetap dilarang digelar di Unram

Seminar dengan Pembicara Rocky Gerung Tetap Digelar di MataramKetua UKM PIB Unram sekaligus sebagai panitia, Adrian Islah Perdana. (dok. Adrian Islah Perdana)

Adrian mengatakan seminar nasional itu tetap dilarang digelar di Kampus Unram. Sehingga panitia mencari lokasi lain di luar Kampus Unram.

Seminar nasional itu tetap akan digelar pada Jumat, 16 September 2022. Dengan lokasi di Hotel Lombok Garden Mataram di Flamboyan Hall pukul 14.00 Wita. "Peserta dibatasi, menyesuaikan dengan kapasitas hotel," kata Adrian.

Adrian belum mengetahui kapasitas peserta yang dapat ditampung di Flamboyan Hall Hotel Lombok Garden Mataram. Panitia masih berkoordinasi dengan pihak Hotel Lombok Garden.

"Ini masih koordinasi lagi dengan pihak hotel," ucapnya.

Baca Juga: Potret Mantan Kepala Puskesmas Babakan Jadi Tahanan Kasus Korupsi

2. Pihak kampus Unram tolak pembicara Rocky Gerung

Seminar dengan Pembicara Rocky Gerung Tetap Digelar di MataramYouTube.com

Sebelumnya, Adrian mengungkapkan panitia seminar nasional menemui Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unram terkait rencana seminar nasional ini. Panitia berdialog terkait rencana kegiatan seminar yang akan digelar pada 16 September mendatang.

Adrian mengatakan pihak kampus Unram takut terhadap pemikiran-pemikiran Rocky Gerung yang dikhawatirkan tidak mampu diterima dengan benar oleh mahasiswa. Sehingga kegiatan seminar itu tidak diizinkan digelar di kampus Unram.

Dosen Fakultas Hukum Unram, Dr. Widodo Dwi Putro, S.H., M.H., angkat bicara mengenai dilarangnya seminar nasional 24 tahun reformasi yang akan menghadirkan pembicara Rocky Gerung pada 16 September mendatang. Menurutnya, jika tidak setuju dengan pemikiran seseorang, seharusnya didebat dengan pemikiran.

"Jika benar pihak pejabat kampus melarang seminar karena alasan alergi dengan nara sumber maka itu betentangan dengan kebebasan akademis yang berlaku universal. Kalau tidak setuju dengan pemikiran seseorang seharusnya didebat dengan pemikiran, bukan melarang dengan pendekatan kekuasaan," kata Widodo.

3. Dulu, pemikir kritis tidak dilarang sebagai pembicara di Unram

Seminar dengan Pembicara Rocky Gerung Tetap Digelar di MataramDr. Widodo Dwi Putro. (dok. IDN Times)

Widodo mengungkapkan dulu pada zaman orde baru yang otoriter, pemikir kritis tidak dilarang sebagai pembicara di Unram. Ia memberikan contoh pemikir kritis Bintang Pamungkas, Adnan Buyung, dan WS Rendra tidak dilarang sebagai pembicara dalam kegiatan seminar di Unram.

"Tetapi mengapa sekarang di zaman reformasi justru ada pelarangan kegiatan seminar di kampus karena tidak berkenan dengan narasumber?" tanyanya.

Ia juga heran apakah kebebasan akademik di era reformasi lebih buruk dari zaman orde baru. Jika memang benar pihak kampus Unram melarang kegiatan seminar nasional 24 tahun reformasi yang akan dihadiri Rocky Gerung, maka jelas bertentangan dengan program kampus merdeka. Di mana, dalam program kampus merdeka ada kebijakan merdeka belajar yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca Juga: Cerita Slank saat di Bali: Rindu Suara Azan, Nyeberang ke Lombok 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya