Ratusan Warga Sambut Kedatangan Jenazah TKI NTB Korban Gempa Turki  

Inginkan anaknya dapat sekolah hingga perguruan tinggi

Lombok Barat, IDN Times - Ratusan warga menyambut kedatangan jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Dusun Perampuan Barat, Desa Perampuan Kecamatan Labuapi Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Irma Lestari pada Kamis (23/2/2023) sore.

Jenazah Irma Lestari langsung dibawa ke masjid setempat untuk disalatkan.
Sebelum disalatkan, jenazah Irma Lestari diserahkan kepada pihak keluarga oleh Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha didampingi pihak kepolisian dan Balai Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTB.

1. Disambut isak tangis keluarga

Ratusan Warga Sambut Kedatangan Jenazah TKI NTB Korban Gempa Turki  Peti jenazah almarhumah Irma Lestari, TKI NTB korban gempa Turki. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Jenazah Irma Lestari tiba di masjid Dusun Perampuan Barat Desa Perampuan sekitar pukul 15.17 Wita. Jenazah almarhumah diangkut menggunakan ambulans Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB dan dikawal aparat kepolisian dari Bandara Internasional Lombok.

Setibanya di masjid, jenazah Irma Lestari langsung dikerumuni keluarga dan warga. Isak tangis keluarga pecah saat melihat peti jenazah Irma Lestari. Bahkan ada keluarga yang sampai pingsan dan terpaksa digotong aparat keamanan.

Setelah selesai salat Ashar, jenazah Irma Lestari kemudian disalatkan. Setelah itu, jenazahnya dimakamkan di pekuburan keluarga di Dusun Perampuan Barat Desa Perampuan Kecamatan Labuapi Lombok Barat.

Baca Juga: Target 100.000 Penonton, Tiket WSBK Baru Terjual 15.000 Lembar 

2. Ingin menyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi

Ratusan Warga Sambut Kedatangan Jenazah TKI NTB Korban Gempa Turki  Ayah Irma Lestari, Nahrawi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ayah Irma Lestari, Nahrawi menceritakan keinginan anaknya sehingga sampai bekerja menjadi TKI ke Turki. Irma Lestari berharap dapat menyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi.

"Harapan almarhum untuk menyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi. Saya tidak mau merepotkan orang tua, katanya. Sehingga dari kecil dia mandiri," tutur Nahrawi dikonfirmasi usai pemakaman di kediamannya, Kamis (23/2/2023) sore.

Nahrawi menyebutkan korban meninggalkan dua orang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Anak pertama seorang laki-laki masih duduk di kelas III SD, sedangkan anak kedua perempuan duduk di kelas II SD. Saat ini, anak Irma Lestari tinggal di Denpasar, Bali bersama kakek dan neneknya dari pihak suami.

3. Sempat larang anaknya menjadi TKI

Ratusan Warga Sambut Kedatangan Jenazah TKI NTB Korban Gempa Turki  Ratusan warga menyambut kedatangan jenazah almarhumah Irma Lestari, TKI NtB korban gempa Turki. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Nahrawi mengungkapkan dirinya sempat melarang anaknya pergi menjadi TKI. Irma Lestari berangkat menjadi TKI bukan dari Lombok, tetapi dari Bali. Almarhumah Irma Lestari, kata Nahrawi baru bekerja menjadi TKI ke Turki sekitar 1,5 tahun.

"Cita-citanya, beberapa kali saya larang gak usah pergi ke sana (menjadi TKI). Tapi sampai dia kursus di Bali. Terpaksa kakaknya berikan uang Rp5 juta untuk berangkat ke Turki," tutur Nahrawi.

Irma Lestari merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Nahrawi berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang telah memulangkan jenazah almarhumah ke kampung halamannya. Sekarang, ia merasa cukup lega, karena jenazah almarhumah sudah dipulangkan ke Lombok.

Irma Lestari bekerja sebagai spa therapis professional di Dyarbakir, Turki. Apartemen tempat dia tinggal hancur total akibat gempa. Total terdapat 89 korban meninggal di apartemen tersebut.

Baca Juga: Demo Gubernur, Warga Trawangan Tuntut SHM hingga Usir Investor Asing 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya