Pengiriman TKI ke Arab Saudi Dibuka, Ada 1.500 Job Order

Sepanjang 2022, NTB kirim 17.225 TKI ke luar negeri

Mataram, IDN Times - Pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi untuk sektor domestik atau Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) kembali dibuka. Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi memiliki perjanjian pemberangkatan PMI dengan Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK).

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi meminta masyarakat yang ingin berangkat menjadi pekerja migran ke Arab Saudi supaya tidak lagi menempuh jalur ilegal atau unprosedural.

"Pengiriman PLRT ke Arab Saudi kembali dilakukan. Tentu kita berharap jika selama ini yang yang berangkat nonprosedural ke sana, jangan ada lagi yang berangkat nonprosedural,” kata Aryadi di Mataram, Jumat (3/2/2023).

1. Dua perusahaan dapat 1.500 job order

Pengiriman TKI ke Arab Saudi Dibuka, Ada 1.500 Job OrderKepala Disnakertrans Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Aryadi menyebutkan saat ini ada dua Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang sudah mendapatkan job order dengan tujuan Arab Saudi dengan jumlah sebanyak 1.500 orang. Dijelaskan, penempatan PMI sektor domestik tujuan Arab Saudi menggunakan konsep “one channel system” atau sistem satu kanal.

Hal ini mirip seperti pola perekrutan PMI ke Malaysia yang sudah mulai berjalan sejak tahun 2022. Pola baru ini diterapkan untuk memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi PMI yang bekerja di Arab Saudi.

Baca Juga: Tahun 2022, Remitansi TKI NTB Turun Drastis Jadi Rp609,84 Miliar 

2. Gaji minimal 1.500 riyal per bulan

Pengiriman TKI ke Arab Saudi Dibuka, Ada 1.500 Job OrderIlustrasi TKW. IDN Times/Helmi Shemi

Aryadi mengungkapkan poin penting dalam pengaturan teknis SPSK antara Indonesia dan Arab Saudi mengatur proyek percontohan untuk penempatan PMI sektor domestik pada pengguna berbadan hukum (syarikah), bukan pengguna perseorangan. Beberapa hal yang diatur di dalamnya adalah jenis pekerjaan, hingga area kerja hanya dilakukan di Mekkah, Jeddah, Riyadh, Madinah, Dammam, Dhahran, dan Khobar.

“Gaji minimal dalam SPSK itu sebanyak 1.500 riyal per bulan. Di perjanjian kerja akan muncul gaji bulanan yang berhak diterima oleh PMI,” terangnya.

Selain Arab Saudi, sejumlah negara Timur Tengah sudah mulai membuka keran pekerja migran asal Indonesia sejak tahun lalu. Hanya saja mereka mengkhususkan penerimaan PMI di sektor formal seperti perhotelan, rumah makan, ritel modern, perawat dan lain-lainnya. Sedangkan sektor PLRT selain Arab Saudi tidak dibuka.

“Sejak tahun lalu ada pemberangkatan khusus untuk pekerja sektor formal ke sejumlah negara di Timur Tengah. Namun khusus ke Arab Saudi dibuka PRT,” tambah Aryadi.

3. Sebanyak 17.225 TKI asal NTB dikirim selama 2022

Pengiriman TKI ke Arab Saudi Dibuka, Ada 1.500 Job OrderPelepasan pemberangkatan 150 Calon TKI NTB ke Malaysia yang tertunda hampir 3 tahun akibat pandemik Covid-19. (Dok. Disnakertrans NTB)

Secara keseluruhan, TKI asal NTB yang berangkat ke negara penempatan selama 2022 sebanyak 17.225 orang. Pemberangkatan paling banyak di ulan Oktober, November dan Desember. Selain ke Malaysia, TKI NTB banyak yang berangkat ke negara Taiwan, Hongkong dan Jepang. Tiga negara penempatan ini mengalami peningkatan pasca pandemik COVID-19.

Aryadi mengatakan hal yang menjadi tantangan P3MI pada saat pemberangkatan 2022 adalah harga tiket pesawat yang mahal. Misalnya tujuan Malaysia biasanya Rp1,6 juta, meningkat menjadi Rp3 juta sampai Rp4 jutaan. "Sehingga pemberangkatan PMI sering ditunda, misalnya yang berangkat Oktober jadi November,” tandasnya.

Baca Juga: NTB 'Pede' Gunakan e-PPBGM, Angka Stunting Turun Jadi 16,84 Persen 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya