Pemancing di Sumbawa Barat Tewas Terseret Ombak Sejauh 8 Kilometer
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sumbawa Barat, IDN Times - Tim SAR gabungan menemukan pemancing yang terseret ombak di Pantai Sekepung, Desa Tatar, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, setelah empat hari pencarian. Korban atas nama Suryana (23), warga Dusun Ai Betak Desa Aikangkung, Sumbawa Barat.
Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi mengatakan korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu (21/5/2023), sejauh 8 Kilometer dari lokasi kejadian.
"Korban ditemukan terdampar di pesisir Pantai Ai Bage, Desa Tongo. Ditemukan pukul 17.30 Wita, sekitar 8 kilometer arah barat dari lokasi kejadian," kata Wahyu.
1. Korban ditemukan setelah 4 hari pencarian
Wahyu mengatakan pencarian terhadap korban dilakukan selama empat hari. Korban tenggelam terseret ombak saat memancing pada Kamis (18/5/2023). Pada pencarian hari keempat, Minggu (21/5/2023), Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia di Pesisir Pantai Ai Bage Desa Tongo Kabupaten Sumbawa Barat.
"Selanjutnya Tim SAR gabungan mengevakuasi dan membawanya ke Puskesmas Aikangkung," terang Wahyu
Baca Juga: Sopir Tewas saat Selamatkan Anak SD Terseret Ombak di Lombok
2. Korban memancing ikan bersama mertuanya
Adapun kronologi kejadian, korban pergi memancing bersama mertuanya pada Kamis (18/5/2023) pukul 15.00 Wita. Sekitar 25 menit kemudian, korban diterjang ombak dan terseret ke laut hingga tenggelam.
Mertua korban sempat berusaha memberikan pertolongan tetapi tidak berhasil. Mertua korban kemudian meminta bantuan ke warga sekitar untuk melakukan pencarian.
3. Libatkan PT AMMAN lakukan pencarian
Wahyu menjelaskan salam operasi SAR ini melibatkan Pos SAR Sumbawa, TNI, Polri, BPBD Sumbawa Barat, Camat Sekongkang, hingga PT. AMMAN. Kemudian Kepala Desa Tatar dan warga setempat.
Unsur-unsur terkait melakukan pencarian dari pesisir pantai, permukaan air, dan penyelaman di sekitar lokasi kejadian. "Sempat dilakukan penyelaman oleh PT. AMMAN, namun terkendala arus air yang kuat," jelas Wahyu.
Baca Juga: Fenomena "No Viral No Justice", Mahasiswa Rekonstruksi Gerakan