Pemancing Asal Lombok Timur Hilang Terseret Ombak di TWA Gunung Tunak 

Korban jatuh dari lereng tebing Teluk Ujung saat memancing

Mataram, IDN Times - Seorang pemancing asal Dusun Gunung Timba Desa Denggen Timur, Kecamatan Selong, Lombok Timur atas nama Kamisun (35) hilang terseret ombak di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak, Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Minggu (5/2/2023) sekitar pukul 23.00 Wita.

Korban jatuh dari lereng tebing Teluk Ujung Kawasan TWA Gunung Tunak saat memancing bersama rekannya. Kemudian korban hilang terseret ombak.

1. Kantor SAR Mataram terjunkan personel

Pemancing Asal Lombok Timur Hilang Terseret Ombak di TWA Gunung Tunak Keindahan alam TWA Gunung Tunak/dok. Rata Wijaya

Kantor SAR Mataram telah menerima laporan terkait hilangnya pemancing asal Lombok Timur itu. Kantor SAR Mataram telah menerjunkan personel untuk melakukan pencarian terhadap korban yang terseret ombak.

"Personel dari pos siaga SAR Kuta Mandalika sudah diterjunkan," kata Humas Kantor SAR Mataram Lanang Wisnu Wardhana, Senin (6/2/2023).

Baca Juga: Gawat! Sungai di Daerah Tercemar Mikroplastik, Pemda Ngapain Saja?

2. Korban dan rekannya memancing di lereng tebing Teluk Ujung

Pemancing Asal Lombok Timur Hilang Terseret Ombak di TWA Gunung Tunak Ilustrasi korban tenggelam. (Shutterstock)

Berdasarkan informasi yang diterima dari Pengelola TWA Gunung Tunak, kejadian bermula ketika korban bersama rekannya atas nama Sopian Hadi (30) dengan alamat yang sama. Korban masuk ke kawasan TWA Gunung Tunak Desa Mertak Kecamata Pujut Lombok Tengah sekitar pukul 17.00 Wita.

Posisi korban dan rekannya sedang memancing di lereng tebing Teluk Ujung, Gunung Tunak sekitar pukul 23.00 Wita. Korban tersambar ombak, kemudian jatuh dan terseret ombak.

3. Pencarian menggunakan perahu nelayan belum membuahkan hasil

Pemancing Asal Lombok Timur Hilang Terseret Ombak di TWA Gunung Tunak Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO)

Begitu korban terjatuh dan terseret ombak, rekan korban meminta bantuan. Kemudian sempat dibantu melakukan pencarian menggunakan perahu nelayan. Namun, karena cuaca ekstrem berupa hujan angin dan ombak tinggi, pencarian korban tak membuahkan hasil. Sehingga pencarian terhadap korban dilanjutkan Senin (6/2/2023) pagi.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Lombok mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan wilayah NTB. Khusus untuk wilayah perairan selatan NTB, tinggi gelombang mencapai 4 - 6 meter. Sehingga BMKG Stasiun Meteorologi ZAM Lombok meminta masyarakat pesisir untuk tetap waspada.

Baca Juga: Darurat  Mikroplastik, Ketika Sungai di NTB Dijadikan Tong Sampah 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya