NTB Targetkan 5 Juta Kunjungan Wisatawan Tahun 2024
Event Perang Topat di Pura Lingsar Lombok Barat, Senin (27/11/2023). (IDN Times/Muhammad Nasir)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Barat, IDN Times - Pemprov NTB melalui Dinas Pariwisata menargetkan angka kunjungan wisatawan baik domestik dan mancanegara sebanyak 5 juta orang pada tahun 2024. Target kunjungan wisatawan tahun depan lebih dari dua kali lipat dibandingkan target pada 2023 sebanyak 2 juta orang.
"Tahun ini targetnya 2 juta kunjungan wisatawan. Kita targetkan 5 juta kunjungan wisatawan tahun depan," kata Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata NTB, Mulki di sela-sela mendampingi Direktur Event Daerah Kemenparekraf Reza Pahlevi pada Festival Perang Topat di Pura Lingsar, Lombok Barat, Senin (27/11/2023) sore.
1. Bukan target yang berat
Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata NTB Mulki. (IDN Times/Muhammad Nasir)Mulki menyatakan target kunjungan wisatawan sebanyak 5 juta orang pada tahun 2024, bukan target yang berat untuk dicapai. Dengan adanya dukungan Kemenparekraf yang besar untuk NTB, target tersebut optimistis akan tercapai.
Apalagi, kata Mulki, tingkat kunjungan wisatawan ke kawasan tiga Gili di Lombok Utara seperti Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air sudah mulai meningkat pascapandemik COVID-19. Ia menyebut dalam sehari, ada sekitar 2 ribu kunjungan wisatawan mancanegara ke kawasan tiga Gili di Lombok Utara.
Baca Juga: Ada Sekolah di NTB Larang Siswa Ikut Ujian karena Belum Bayar BPP
2. Targetkan 3 juta kunjungan wisatawan mancanegara
Wisatawan di Gili Trawangan Lombok Utara. (IDN Times/Muhammad Nasir)Dari target 5 juta kunjungan wisatawan tahun 2024, Mulki mengatakan sebanyak 3 juta orang wisatawan mancanegara. Sedangkan target kunjungan wisatawan domestik sebanyak 2 juta orang.
"Target kunjungan wisman 3 juta orang kunjungan. Karena sekarang ini rata-rata 2 ribu wisatawan mancanegara berkunjung ke kawasan tiga Gili setiap hari. Tinggal kita tingkatkan lagi. Saya optimis 5 juta kunjungan. Kita akan desain lagi, karena perhatian Kemenparekraf untuk NTB besar sekali," ucapnya.
3. Kemenparekraf masih kurasi enam event dari NTB
Direktur Event Daerah Kemenparekraf Reza Pahlevi. (IDN Times/Muhammad Nasir)Direktur Event Daerah Kemenparekraf Reza Pahlevi mengatakan enam event pariwisata dari NTB masih dikurasi untuk masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024.
Ada pun enam event tersebut adalah Festival Pesona Bau Nyale di Lombok Tengah, Festival Perang Topat di Lombok Barat, Festival Alunan Budaya Desa Lombok Timur, Festival Balonna Kertasari Sumbawa Barat, Festival Lebaran Topat di Lombok Barat dan Festival Rimpu Mantika di Kota Bima.
"Ini sedang berproses yang dilakukan kurator profesional yang ahli dalam bidang event. Kalau memang semuanya dalam seleksi ini mendapatkan poin yang baik, tidak menutup kemungkinan lolos semuanya. Kita lihat nanti hasilnya, lagi berproses," kata Reza.
Reza menyebutkan ada beberapa indikator yang menjadi tolak ukur dalam proses kurasi tersebut. Seperti perputaran ekonomi, tata kelola pengunjung, dan mengangkat nilai-nilai tradisi lokal.
"Tak kalah penting hal yang menyangkut suatainability. Ada hal yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan, menggunakan baha-bahan ramah lingkungan. Karena event ini juga sebagai media untuk mengkampanyekan kelestarian lingkungan," terangnya.
Baca Juga: Perjalanan Dinas dari NTB ke Luar Negeri Melonjak 198 Persen
