Napak Tilas ke Gili Sudak, Vokalis Endank Soekamti: Lombok Bikin Candu

Pernah tinggal di Gili Sudak selama 30 hari bikin album

Mataram, IDN Times - Grup band asal Yogyakarta (Jogja) Endank Soekamti menghibur para penggemarnya di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (20/5/2023). Vokalis Endank Soekamti, Erix Soekamti mengatakan usai menggelar konser di Eks Bandara Selaparang, dirinya bersama personel Endank Soekamti liburan ke Gili Trawangan Lombok Utara dan Gili Sudak, Sekotong, Lombok Barat.

Grup band Endank Soekamti punya kesan tersendiri tentang Lombok. Pada 2015, Endank Soekamti pernah tinggal selama sebulan di Gili Sudak untuk bikin lagu, salah satunya lagu berbahasa Sasak Lombok.

"Lombok masih seperti biasanya, masih bikin candu. Semua wisata alamnya bagus-bagus," kata Erix usai berkunjung ke Natura Cafe & Resto, Kota Mataram, Senin (22/5/2023) malam.

1. Napak tilas ke Gili Sudak

Napak Tilas ke Gili Sudak, Vokalis Endank Soekamti: Lombok Bikin Candupinterest

Erix menceritakan usai manggung di Eks Bandara Selaparang, dirinya bersama personel Endank Soekamti langsung menuju Gili Trawangan pada malam harinya. Di sana, dia menghabiskan waktu selama dua malam.

Kebetulan, dia juga punya teman di Gili Trawangan yang merupakan pegiat pariwisata. "Jadi, sekalian silaturahmi sekaligus menikmati wisata alamnya. Kemudian lanjut ke Gili Sudak untuk napak tilas. Karena kan sebelumnya kita pada 2015 pernah bikin album di Gili Sudak," ucap Erix.

Baca Juga: Dimeriahkan Konser Dewa 19, MXGP Lombok Ditargetkan 100 Ribu Penonton

2. Belajar tentang pariwisata

Napak Tilas ke Gili Sudak, Vokalis Endank Soekamti: Lombok Bikin CanduAlat transportsi ramah lingkungan di Gili Trawangan. Seorang wisatawan mancanegara mengayuh sepeda untuk menikmati pulau kecil yang berada di Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara NTB (IDN Times/Muhammad Nasir)

Selain berwisata, Erix juga mengaku banyak belajar tentang pariwisata selama di Lombok. Karena kebetulan, dia juga punya usaha pariwisata di Jogja.

"Banyak inspirasi yang didapat dari pelayanan. Karena Lombok kan lebih dulu mengembangkan pariwisata apalagi Gili Trawangan," ungkapnya.

Erix melihat perkembangan industri kreatif di Lombok cukup bagus. Hal itu terlihat dari banyaknya event-event besar yang digelar di NTB. Apalagi, perizinan penyelenggaraan konser juga mudah dibandingkan tempat lain.

"Karena di beberapa tempat ada yang izinnya susah. Termasuk kita ada 10 job setiap bulan dicancel karena urusan perizinan. Jadi sebenarnya di sini juga agak pesimis, jadi atau tidak. Karena waktu itu ada gonjang-ganjing masalah tempat juga. Tapi ternyata jadi," tuturnya.

3. Pernah tinggal di Gili Sudak selama 30 hari untuk bikin album

Napak Tilas ke Gili Sudak, Vokalis Endank Soekamti: Lombok Bikin Canduinstagram.com/shara44

Erix mengungkapkan Endank Soekamti pernah tinggal di Gili Sudak Lombok Barat selama 30 untuk bikin album. Selama berada di Gili Sudak, banyak inspirasi yang didapatkan.

"Jadi kita mendapatkan banyak inspirasi di tempat. Termasuk bikin lagu sampai jumpa, paling familiar lagu bahasa Sasak," kata Erix.

Lagu Endank Soekamti berbahasa Sasak tersebut berjudul 'Jangan ke Lombok'. Adapun lirik lagunya adalah sebagai berikut:

Sejelo, due jelo, telu jelo, empat jelo
(sehari, dua hari, tiga hari, empat hari)
Ndeq cukup, ndeq cukup
(tidak cukup, tidak cukup)

Seminggu, due minggu, telu minggu, empat minggu
(seminggu, dua minggu, tiga minggu, empat minggu)
Ndeq cukup, ndeq cukup
(tidak cukup, tidak cukup)

Lueq laloq saq tunah side liwatan
(banyak sekali yang sayang untuk dilewatkan)
Lueq laloq saq tunah side bilinan
(banyak sekali yang sayang untuk ditinggalkan)

Ndaq lalo jok Lombok
(jangan datang ke Lombok)
Laun side ndeq mele uleq
(nanti kamu tidak mau pulang)
Ndaq lalo jok Lombok
(jangan datang ke Lombok)
Laun side kecanduan
(nanti kamu kecanduan)

Ndaq lalo jok Lombok
(jangan datang ke Lombok)
Laun side ndeq mele uleq
(nanti kamu tidak mau pulang)
Ndaq lalo jok Lombok
(jangan datang ke Lombok)
Laun side kecanduan
(nanti kamu kecanduan)

Baca Juga: Gudang Plastik di Mataram Terbakar, Kerugian Diperkirakan Rp3,5 Miliar

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya